Bohongi Rakyat dan Jokowi, Ahli Epidemiologi Ungkap Vaksin Nusantara Penelitian Asing dan Tak Sesuai Standar

- 14 April 2021, 19:54 WIB
ilustrasi vaksin Covid-19
ilustrasi vaksin Covid-19 /Pexels/@n-voitkevich

SEPUTARTANGSEL.COM - Polemik vaksin nusantara kian memanas. Kali ini Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) dr. Pandu Priono yang berani buka-bukaan tentang vaksin tersebut.

Menurut keterangan dr. Pandu Priono, vaksin nusantara bukan hasil produk dalam negeri.

Pasalnya penelitian dilakukan oleh tim peneliti yang berasal dari Aivita Biomedical Inc yang berpusat di California, Amerika Serikat. Selain itu, antigen virus juga diimpor.

Baca Juga: Pejabat Penyakit Menular AS Sebut Vaksin AstraZeneca Manjur Tapi Masalah Keamanan?

Baca Juga: UPDATE 14 April: Covid-19 Indonesia Pasien Sembuh Tambah 5.747 Total 1.431.892 Orang

"Tim Peneliti Indonesia TIDAK BISA menjawab proses penelitian. Ternyata dikerjakan oleh tim peneliti dari @AIVITABio dan antigen virus juga diimpor. Klaimnya sebagai 'Karya Anak Bangsa Indonesia' yg harus didukung dan @BPOM_RI dituduh tidak mendukungnya. @KemenkesRI @DPR_RI," kata Pandu, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @drpriono1 pada hari Rabu, 14 April 2021.

Tangkapan layar cuitan Ahli Epidemiologi UI dr. Pandu Priono Terkait Vaksin Nusantara
Tangkapan layar cuitan Ahli Epidemiologi UI dr. Pandu Priono Terkait Vaksin Nusantara

Dia mengatakan, selama ini publik hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah dibohongi.

Selain itu, vaksin nusantara juga belum mendapat izin dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemeristek).

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x