Efek Embargo Vaksin, Menteri Kesehatan Terpaksa Prioritaskan Lansia dan Guru

- 6 April 2021, 08:47 WIB
Ilustrasi vaksinasi lansia.
Ilustrasi vaksinasi lansia. /Foto: Kementerian Kesehatan /

SEPUTARTANGSEL.COM – Usai pemerintah India menerapkan embargo vaksin, beberapa negara khususnya Indonesia mengkhawatirkan terhambatnya program vaksinasi Covid-19 karena kekurangan stok.

Menyusul terhambatnya pasokan vaksin ke Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengutamakan vaksinasi Covid-19 untuk lansia dan para guru selama bulan April 2021.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa harusnya Indonesia menerima pasokan vaksin sebanyak 30 juta dosis namun karena Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak embargo vaksin dari negara yang menjadi produsen vaksin covid-19, maka pasokan vaksin berkurang menjadi 20 Juta dosis sepanjang Maret-April.

Baca Juga: Menteri Agama Ingin Jadikan Indonesia Sebagai Barometer Keagamaan Dunia

Baca Juga: Indonesia Terus Kejar Target Energi Terbarukan 2030

Hal ini menyebabkan program imunisasi vaksin akan terhambat karen stok vaksin yang berkurang.

Menkes menjelaskan bahwa menurut data dari 1,5 juta orang terpapar Covid-19, kelompok lansia atau di atas 60 tahun hanya 10 persen. Akan tetapi, sekitar 50 persen dari total pasien Covid-19 yang meninggal berasal dari kalangan lansia, karena itu pemerintah memperioritaskan lansia untuk disuntik vaksin covid-19.

“Dengan adanya vaksin di bulan April ini kita akan suntikan terutama untuk para lansia dulu," ujar Menkes.

Baca Juga: Masker Palsu Marak Beredar, Kenali Ciri Masker Yang Layak Pakai

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x