Baca Juga: PBSI Desak Kemenpora Segera Prioritaskan Vaksin untuk Atlet Bulu Tangkis
Retno mengatakan pihak sekolah mengetahui siswa menikah atau bekerja dari kunjungan ke rumah keluarga karena siswa tidak menghadri pembelajaran jarak jauh dan tidak mengumpulkan tugas.
Saat didatangi, pihak sekolah baru tahu bahwa siswa yang bersangkutan sudah dikawinkan atau sudah bekerja.
“Ada kisah inspiratif dari Kabupaten Bima dan Lombok Barat, Nusa Tengga Barat. Sekolah berhasil membujuk siswa dan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan yang tinggal beberapa bulan lagi ujian kelulusan. Usaha guru tersebut patut diapresiasi,” pungkasnya.***