Vaksin Coronavac Produk Bio Farma Dapat Izin EUA dari BPOM Namanya Vaksin Covid-19

- 16 Februari 2021, 16:56 WIB
Kepala BPOM RI Penny Kusumastuti Lukito
Kepala BPOM RI Penny Kusumastuti Lukito /Tangkapan Layar Youtube/BPOM RI/

SEPUTARTANGSEL.COM- Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) kembali menerbitkan Emergency Use Autorization (EUA) kedua untuk Vaksin Covid-19 yang diproduksi PT. Bio Farma pada Selasa 16 Februari 2021.

Seperti diketahui Bio Farma memproduksi vaksin Corona yang bahannya sama dengan vaksin Sinovac yang diimpor dari Tiongkok. 

Vaksin yang diproduksi Bio Farma diberi nama Vaksin COVID-19 dengan Nomor EUA2102907543A1.

Baca Juga: Tempat Pembuatan Bir Tertua Berusia 5.000 Tahun ditemukan Arkeolog Mesir, diyakini Sejak Era Raja Namer

Baca Juga: Cek Fakta: Banjir Warna Warni di Jakarta Disebabkan Cat Luntur

Hal ini dikatakan ketua BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers virtual melalui kanal BPOM. 

“Bahan baku vaksin yang diproduksi Bio Farma dengan vaksin CoronaVac dari Sinovac yang diproduksi di Tiongkok kandungannya sama,” ujar Penny.

Tetapi walaupun sama, tempat produksinya beda. Sehingga vaksin produk Bio Farma juga memerlukan EUA sendiri.

Baca Juga: Tanggapi Wacana Revisi UU ITE Jokowi, Rocky Gerung: Harapan Palsu dan Alat untuk Mengendalikan Oposisi

Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud MD Jawab Tudingan Pemerintah Tak Terima Kritik

Hal ini disebabkan pemberian EUA membutuhkan pengujian, evaluasi khusus, dan terpisah karena tempat produksinya berbeda dan pengemasannya.

Sesuai peraturan yang diwajibkan internasional dan di Indonesia terkait EUA, harus diregistrasi kembali sebelum mendapatkan persetujuan penggunaan.

Ada beberapa perbedaan antara vaksin Sinovac dengan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pertimbangkan Revisi UU ITE, Hidayat Nur Wahid: PKS Dukung

Baca Juga: Hamish Daud, si Ganteng Suami Raisa Punguti Sampah Plastik di Depan Minimarket, Bikin Netizen Meleleh

"Sebelumnya single dos, menjadi multiple dos yang tentunya lebih efisien dan efektif," tambah Penny.

Vaksin Corona-19 juga mempunyai bentuk sediaan veil 5ml berisi 10 dosis. Vaksin per veil merupakan virus yang diinaktivasi.

Kemasannya di dalam dus berisi 10 veil dan disimpan dua hingga delapan derajat.

Baca Juga: Menag Yaqut dan TNI Siap Bersinergi Bersihkan Kelompok Anti Pancasila

Baca Juga: UU ITE Jadi Trending Twitter, Presiden Jokowi: Ini Perlu Direvisi

“Setiap veil diberikan dua dimensi barcode yang menunjukkan masing-masing vaksin yang berfungsi sebagai tracking dan mencegah terjadinya pemalsuan vaksin,” kata Penny

Penny juga menambahkan, pelaksanaan program vaksin COVID-19 sudah berjalan dengan baik secara bertahap.

Pemerintah juga sangat mengedepankan aspek keamanan, mutu, dan khasiat untuk vaksin yang digunakan.

Baca Juga: Sebanyak 375 Santri di Cipedes, Tasikmalaya Positif Covid-19, Satgas Lakukan Isolasi Massal

Baca Juga: Jawab Pertanyaan Jusuf Kalla tentang Kritik, Mahfud MD: Keluarga Pak JK Baru-baru Ini Laporkan Ferdinand

Sebelumnya pemerintah sudah mendatangkan tiga juta dosis vaksin jadi. Pemerintah juga mendatangkan bahan baku vaksin dua kali yang sudah siap diproduksi Bio Farma dari Sinovac, masing-masing sebanyak 15 juta dan 11 juta dosis. ***

 

 

Editor: Tining Syamsuriah

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Terkait

Terkini