"Saya mau lihat bahwa yang digambarkan ini tuh sebetulnya semacam peternakan politik, berjejer di situ ternak-ternak itu. Saya tafsirkan begitu ke foto itu, " kata Rocky, seperti dikutip Seputartangsel.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Offcial pada Minggu, 14 Februari 2021.
"Jadi ada peternakan buzzer dan wajah-wajah di belakang itu yang di belakang Presiden, di belakang Pak Moeldoko segala macam. Itu wajah-wajah yang feodalistik," lanjutnya.
Rocky menyamakan buzzer seperti budak politik. Oleh karena itu, mereka 'dikebiri' supaya tidak mengganggu.
Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Dibilang Tak Punya Tata Krama oleh Ferdinand Hutahaean, Ada Apa?
Baca Juga: Airin Rachmi Diany Lengser Digantikan Wali Kota Bogor Bima Arya Sebagai Ketua APEKSI
Maksud Rocky, yang dikebiri adalah otak dan daya analisis para buzzer sehingga mereka sulit bersikap kritis.
"Sekarang budak politik kita hari ini, yang disebut buzzer yang dikebiri bukan buah zakarnya, tapi lobus frontalnya. Bagian otak yang harus membuat analisa, kritis, memori, perilaku sehingga dia cuma 'ya, ya, ya'," ujarnya.
Kemudian, Rocky menuturkan bahwa buzzer politik tidak sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi.
Baca Juga: China Tolak Beri Data Mentah Asal Mula Covid-19 di Wuhan kepada WHO