SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK, Muhammad Said Didu melalui akun twitternya mengatakan bahwa saat ini utang negara sedang tidak baik-baik saja.
Pasalnya, menurut berbagai sumber seperti LKPP, APBN, dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), rasio utang pemerintah atas PDB dan atas pendapatan cenderung meningkat.
Bahkan, diperhitungkan akan terus meningkat pada tahun 2021 ini.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Layangkan Sindiran Pedas ke KPI Soroti Soal Kebijakan Penggunaan Masker
Baca Juga: Waspada! Aktivitas Vulkanis Gunung Sindoro Jateng Terus Meningkat, Begini Kata Pos Pemantauan
"Bagi yg anggap utang masih aman2 saja, data bicara sebaliknya.
1. % thdp penerimaan sdh mencapai 415 %
2. Pembayaran utang sdh mencapai 45 % pendapatan negara
3. Pembayaran cicilan bunga utang mencapai Rp 373 trilyun.
Itu blm termasuk utang BUMN dan utang pmrth ke BUMN," tulis Said Didu melalui akun twitter @msaid_didu pada Kamis, 11 Februari 2021 kemarin.
Namun, sayangnya unggahan tersebut dikomentari negatif oleh salah seorang netizen.
"Pecatan Sesmen BUMN mau coba2 kalkukasi rasio utang negara...ga level lah bro...," kata akun @MusaRudy_Stpl.