SEPUTARTANGSEL.COM - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato acara Peluncuruan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020 yang diselenggarakan pada Senin, 8 Februari 2021 lalu ramai diperbincangkan publik.
Dalam pidatonya itu, Jokowi meminta agar masyarakat mau secara aktif mengkritik pemerintah.
Namun, sayangnya sejumlah pihak justru menilai bahwa pernyataan Jokowi merupakan bentuk inkonsistensi dirinya.
Baca Juga: Palestina Apresiasi Dukungan Indonesia Terhadap Perjuangan Kemerdekaannya
Baca Juga: Model Majalah Dewasa Ditangkap di Apartemen Bassura City, Polda Metro Jaya: Tes Urine Positif Sabu
Akibat hal ini, Aliansi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, almamater Jokowi sendiri juga diketahui mendapuk Jokowi sebagai Juara Umum Lomba Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan.
"Selamat kepada bapak presiden RI
@jokowi
yang juga Alumni UGM. Kami sebagai mahasiswa UGM merasa bangga dengan bapak. Teruslah berkarya dengan oligarki dan para buzzer.
Hedeh," tulis akun @UGMBergerak pada Rabu, 10 Februari 2021 kemarin.
Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun mengatakan hal ini terjadi karena penegak hukum tidak benar-benar menjalankan perannya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, bukan malah sebaliknya.