Rilis Program Kampus Mengajar untuk Bantu Siswa Daerah Tertinggal, Nadiem Makarim Ingin Tantang Mahasiswa

- 10 Februari 2021, 09:39 WIB
Potret Nadiem Makarim.
Potret Nadiem Makarim. /Instagram.com/@nadiemmakarim

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim kembali fokus untuk memperbaiki mutu pendidikan di tanah air.

Pasalnya selama pandemi Covid-19, pendidikan di Indonesia masih terdampak.

Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) luncurkan Program Kampus Mengajar. 

Baca Juga: BMKG Beri Peringatan untuk Warga di Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini, Rabu 10 Februari 2021, Ada Apa?

Baca Juga: KIP Kuliah Dibuka, Keterbatasan Ekonomi Bukan Alasan Lagi, Ayo Daftar

Program Kampus Mengajar ini tentu melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia.
 
Tujuannya yakni guna membantu memberikan pengajaran kepada anak-anak usia sekolah, khususnya di daerah-daerah yang cukup tertinggal. 
 
"Melalui Kampus Mengajar 2021, saya ingin menantang kalian (mahasiswa) untuk juga mengatakan 'saya mau', yakni mau membantu mengubah tantangan tersebut menjadi harapan," ungkap Nadiem dalam acara peluncuran pada Selasa, 9 Februari 2019, seperti dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News. 
 
 
 
Nadiem mengatakan ingin mengajak dan menantang mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk ikut serta dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar selama 12 minggu, terutama di daerah 3T.
 
Menurut Nadiem, Program Kampus Mengajar ini selain memberikan manfaat kepada siswa, mahasiswa pun akan belajar untuk melatih jiwa kepemimpipinan, kematangan emosional, dan kepekaan sosial. 
 
Nadiem berharap mahasiswa akan terus memelihara api optimisme serta memberikan kontribusi terbaiknya kepada tanah air. 
 
 
 
Pihak kampus diharapkan agar bisa memberikan dukungan dan keleluasaan bagi mahasiswa untuk bisa belajar di luar kelas, termasuk mengikuti Kampus Mengajar tersebut. 
 
Nadiem meminta kepada setiap perguruan tinggi untuk dapat dengan segera merevisi kurikulum agar mahasiswa bisa menjalankan berbagai kegiatan Kampus Merdeka dan dapat lulus tepat waktu. 
 
Selain itu, agar pendaftaran dan konversi SKS program Kampus Merdeka harus dibuat mudah.
 
 
 
"Saya juga ingin mengingatkan pemimpin perguruan tinggi dan dosen untuk segera melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan agar mahasiswa dapat melaksanakan hak belajarnya di luar kampus dan di luar program studi dengan mudah difasilitasi dan didukung," ujar Nadiem.
 
Nadiem berharap inisiatif Kemendikbud tersebut sepenuhnya mendapatkan dukungan dari para kepala dinas, kepala sekolah, dan guru agar dapat menerima kehadiran para mahasiswa yang ingin mengajar di sekolah yang ada di kota/kabupaten.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: PMJ News


Tags

Terkait

Terkini

x