RS di Wilayah Jawa dan Bali Terancam Kolaps, Rocky Gerung Bilang Jokowi Punya Sense of Reality yang Buruk

- 28 Januari 2021, 21:03 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung.
Pengamat Politik Rocky Gerung. /ANTARA/Rachman Haryanto

SEPUTARTANGSEL.COM - Rumah Sakit di wilayah Pulau Jawa dan Bali terancam kolaps apabila kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Menanggapi hal ini, Pengamat Politik Rocky Gerung pun angkat bicara.

Menurut Rocky, hal ini disebabkan oleh buruknya kebijakan karena tidak ada persiapan yang matang.

Baca Juga: Eks Menteri KKP, Edhy Prabowo Akan Dijerat Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)? Begini Kata KPK

Baca Juga: Menhub Wajibkan Calon Penumpang Kereta Api Puasa Satu Jam Sebelum Tes GeNose

Oleh karena itu, hal tersebut dapat dikatakan sebagai kejahatan terselubung.

"Ini sebetulnya bukan sesuatu yang tiba-tiba ada di depan mata, tapi hal yang sudah dicicil oleh buruknya kebijakan," kata Rocky Gerung, seperti dilansir dari kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Kamis, 28 Januari 2021.

"Ini adalah kejahatan terselubung. Lain jika ini misalnya Merapi tiba-tiba meletus atau tsunami di Indonesia (bagian) Timur misalnya," lanjutnya.

Baca Juga: Klarifikasi Kementerian Kesehatan Soal Tagihan Biaya Perawatan Covid-19 di Rumah Sakit

Baca Juga: Resmi Dilantik, Ternyata Segini Gaji Jenderal Listyo Sigit Prabowo Sebagai Kapolri Beserta Tunjangannya

Dia mengatakan bahwa pemerintah telah menganggap enteng pandemi ini, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menurutnya memiliki sense of reality yang buruk.

"Presiden berduka, tapi dia tidak tahu bahwa duka itu disebabkan oleh kebijakan beliau yang buruk," ujarnya.

Karena itu, Rocky menyarankan agar Jokowi dapat melakukan evaluasi, baik kepada kebijakan-kebijakannya maupun dirinya sendiri.

Baca Juga: Menag Yaqut Yakin Kapolri Listyo Sigit Jamin Toleransi dan Ibadah Umat

Baca Juga: Hati-hati Pencurian Uang Lewat ATM, Begini Modus Pelaku, Waspadalah!

Dia juga berharap agar Jokowi sebagai seorang Pemimpin dapat bertanggung jawab atas melonjaknya angka Covid-19 di Indonesia.

Secara lebih lanjut, dia menghimbau agar pemerintah dapat melakukan tindakan-tindakan preventif untuk menekan jumlah penyebaran Covid-19 di dalam negeri.
.
Sebelumnya, diketahui bahwa jumlah akumulasi kasus positif Covid-19 di Indonesia sejak Maret 2020 sampai kemarin, Rabu, 27 Januari 2021 sudah tembus 1 juta kasus.

Baca Juga: Nunuk Nuraini, Pencipta Bumbu Indomie Goreng Meninggal Dunia

Baca Juga: Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Jadi Petani Milenial Dimodalin Pemda Jabar, Begini Caranya

Dengan angka tersebut, maka Indonesia menjadi negara dengan kasus corona tertinggi di wilayah ASEAN.

Indonesia berada di posisi nomor satu mengalahkan Filipina dan Malaysia yang masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini