Baca Juga: Astaghfirulloh, 5 Pelaku Perampokan Minimarket Ternyata Masih Berusia Muda
"Jangan sampai gagasan transformasi Polri Presisi hanya menjadi narasi baik tanpa implementasi penegakan hukum yang transparan, humanis, bertanggung jawab, dan berdiri di atas semua golongan," lanjutnya.
PP Pemuda Muhammadiyah itu juga meminta agar Jenderal Pol Listyo selalu berhati-hati dan dapat memberikan penjelasan terkait wacana pengaktifan kembali pasukan pengamanan masyarakat (pam) swakarsa kepada publik.
Dia mengingatkan bahwa saat ini masyarakat Indonesia masih trauma dengan istilah tersebut.
Baca Juga: Setelah Melakukan 10 Kali Aksi Pencurian, Polisi Berhasil Ringkus 4 Pelaku Curanmor di Tangsel
Baca Juga: Wah, Penyanyi Nindy Ayunda Ditanyai 17 Pertanyaan oleh Kepolisian, Begini Detailnya
Pasalnya, pada masa Orde Baru, pam swakarsa dijadikan alat politik untuk membungkam kebebasan sipil.
Sunanto selanjutnya menyarankan agar Kapolri baru lebih masih menjalin komunikasi ke berbagai elemen negara seperti pemimpin agama, tokoh bangsa, dan tokoh masyarakat.
Hal ini penting dilakukan untuk menyerap segala aspirasi publik terkait dengan penegakan hukum dan menjelaskan secara gamblang berbagai agenda kerja penegakan hukum.
Baca Juga: Pemda DKI Siapkan 20.000 Meterpersegi TPU Rorotan Untuk Pemakaman dengan Protokol Covid-19