Vaksinasi Ternyata Belum Menjamin Bebas Covid-19. Begini Detailnya

- 12 Januari 2021, 19:24 WIB
Vaksinasi harus tetap diikuti disiplin protokol kesehatan
Vaksinasi harus tetap diikuti disiplin protokol kesehatan /Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj./

Baca Juga: Gugatan Praperadilan Habib Rizieq Ditolak Hakim, Kasus Kerumunan dan Penghasutan Dilanjutkan!

Tak hanya Iris Rengganis, Kepala BPOM Penny K. Lukito pun mengingatkan bahwa vaksin bukan satu-satunya solusi untuk keluar dari pandemi. Tetapi ia yakin vaksinasi harus diikuti oleh kepatuhan terhadap 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

“Jangan sampai orang berpikir aman lalu tidak melakukan 3M setelah vaksin pertama. Sebelum vaksin kedua, dia sudah tertular," ujar Iris Rengganis. 

Pendapat Iris Rengganis dan Peny Lukito dikuatkan oleh Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (Itagi), Prof.Dr.Sri Rezeki Hadinegoro mengatakan meski ada potensi tertular Covid-19, vaksinasi tetap harus dilaksanakan.

Baca Juga: Elnusa Kembangkan Bisnis. Mau Modifikasi Motor Konvensional Jadi Motor Listrik, Di Sini Tempatnya

Baca Juga: Soal Calon Kapolri, DPR Ingatkan Jokowi: Jangan Takut Dengan Titipan, Buang Semua

Sebab, vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan yang disebabkan virus corona.

Anggota Tim Komnas Penilai Obat Jarir At Thabari juga menyebut penurunan kasus Covid-19 dapat terjadi jika masyarakat mencapai kekebelan kelompok atau herd imunity.

Untuk mencapai herd immunity, pemerintah harus memberikan vaksin kepada 60-70% masyarakat Indonesia.

Dan setiap orang memerlukan dua dosis vaksin dengan rentang dua pekan hal ini diyakini akan membangun imunitas tubuh.

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah

Sumber: covid19.go.id


Tags

Terkait

Terkini

x