Waspada, Rumah Sakit Penuh Banyak Dokter Meninggal, Indonesia Darurat Covid-19

- 6 Januari 2021, 11:50 WIB
Juru Bicara Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.*
Juru Bicara Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.* /covid19.go.id

SEPUTARTANGSEL.COM- Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengingatkan kepada masyarakat agar melakukan protokol kesehatan. 

Hal ini disebabkan meningkatnya jumlah terkonfirmasi Covid-19 setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan hal itu berdasarkan data keterisian tempat tidur ruang ICU dan ruang isolasi di berbagai rumah sakit di Indonesia.

Baca Juga: Gilang Dirga, Presenter Kondang Terdeteksi Covid-19. Begini Kronologinya

Baca Juga: Apresiasi GeNose Pendeteksi Covid-19. Ganjar Pranowo: Saya Pesan 100 Untuk Puskesmas di Jawa Tengah

"Tren perkembangannya, keterisian ruang ICU dan isolasi secara nasional semakin meningkat dan mengkhawatirkan," ujar Wiku pada di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 5 Januari 2021 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Di beberapa daerah keterisian tempat tidur hingga 2 Januari, sudah melebihi 70%. 

Diantaranya di provinsi DKI Jakarta 84,74%, Banten 84,52%, DI Yogyakarta 83,36%, Jawa Barat 79,77%, Sulawesi Barat 79,31%, Jawa Timur 78,41%, Jawa Tengah 76,27%, Sulawesi Selatan 72,40% dan Sulawesi Tengah 70,59%. 

Baca Juga: Tagar Bubarkan PDIP Sempat Jadi Trending Twitter, Ini Deretan Kasus Korupsi Kadernya

Baca Juga: Menghilang Sejak 2 Bulan Lalu, Jack Ma Sengaja Berbohong?

Wiku menambahkan kondisi ini harus menjadi perhatian semua. 

"Indonesia sedang dalam keadaan darurat yang ditandai dengan ketersediaan tempat tidur yang semakin berkurang jumlahnya," ujar Wiku. 

Wiku juga menambahkan bahwa sisa tempat tidur yang masih ada belum tentu bisa digunakan semua oleh pasien yang membutuhkan perawatan karena terbatasnya tenaga kesehatan di rumah sakit.

Wiku pun kemudian mengurai, hingga saat ini sudah tercatat ada 237 dokter yang meninggal. Tren dokter yang meninggal cenderung mengalami peningkatan dan terutama terjadi di bulan Desember 2020.

Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah (BSU) Kemnaker Rp2,4 Juta Cair Januari, Begini Caranya Cek Daftar Penerima

Baca Juga: Nadiem Makarim Jelaskan Penerimaan Formasi Guru Melalui Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

Jika masyarakat terus abai dan tidak menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat, maka fasilitas kesehatan yang ada tidak akan cukup menangani kasus-kasus baru.

"Satu-satunya cara adalah dengan mencegah penularan dan menjalankan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," tegas Wiku. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x