Satgas Covid-19 Minta Rumah Sakit Hentikan Iklan Promosi Pre-Order Layanan Vaksinasi

- 16 Desember 2020, 20:00 WIB
Petugas memindahkan vaksin Covid-19 Sinovac setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin, 7 Desember 2020.
Petugas memindahkan vaksin Covid-19 Sinovac setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin, 7 Desember 2020. /Foto: ANTARA FOTO/MUKHLIS JR/
 
SEPUTARTANGSEL.COM - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta rumah sakit (RS) menghentikan promosi layanan pemesanan awal (pre-order) vaksin Covid-19.

Alasannya, hingga saat ini pemerintah belum secara resmi memulai program vaksinasi.

"Satgas menghimbau kepada RS untuk menunggu arahan dan keputusan pemerintah atas program vaksinasi. Jangan lakukan promosi atau kegiatan serupa atas program vaksinasi," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito Selasa 15 Desember 2020.

Baca Juga: Baru Diaspal Langsung Rusak, Begini Proses Tender Jalan Ciater Raya
 
 
Wiku mengungkapkan, munculnya iklan atau promosi mengenai vaksinasi yang disampaikan pihak rumah sakit dikhawatirkan dapat menimbulkan kesimpangsiuran di tengah masyarakat.
 
Sebab pemerintah masih mengkaji berbagai hal teknis mengenai program vaksinasi.

"Jadi jangan melakukan promosi atau kegiatan terkait program vaksinasi sebelum ada keputusan resmi dari pemerintah karena akan menimbulkan informasi yang tidak jelas kepada masyarakat," ucapnya.

Baca Juga: Kasus Mutilasi yang Dilakukan Remaja Umur 17 di Bekasi Telah Dilakukan Rekonstruksi, Begini Hasilnya
 
 
Dikutip Seputartangsel.com dari Antara, Wiku menambahkan, pada prinsipnya pemerintah ingin memastikan vaksin tersedia bagi seluruh masyarakat Indonesia, baik melalui skema subsidi atau mandiri.

Wiku menyebut iklan sebuah rumah sakit yang menawarkan mengenai pemesanan awal vaksin Covid-19.
 
Dalam iklan itu disampaikan, masyarakat dapat memesan sedari awal untuk mendapatkan vaksinasi.
 
 
 
Menurutnya, segala hal terkait pelaksanaan vaksinasi akan disampaikan pemerintah setelah pembahasan selesai.

"Maka rumah sakit dan masyarakat menunggu informasi program vaksinasi dari pemerintah," tandasnya.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x