Fakta Menyeramkan Tentang Kelompok Teroris JI: Rekrut Santri Berprestasi dan Dikirim ke Suriah

- 28 Desember 2020, 18:16 WIB
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Argo Yuwono dalam konferensi pers di Bareskrim Polri dalam pengungkapan kasus terorisme jaringan Jamaah Islamiyah pada Senin, 28 Desember 2020.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Argo Yuwono dalam konferensi pers di Bareskrim Polri dalam pengungkapan kasus terorisme jaringan Jamaah Islamiyah pada Senin, 28 Desember 2020. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol/

SEPUTARTANGSEL.COM - Satu per satu fakta tentang kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) dibongkar oleh Tim Densus 88 Anti Teror.

Kali ini tentang perekrutan anggota Jamaah Islamiyah yang melibatkan anak-anak santri berprestasi di berbagai Pondok Pesantren untuk direkrut.

Setelah direkrut, mereka akan diberikan pelatihan bergaya militer ala kelompok teroris JI.

Baca Juga: Setelah All England 2020, Praveen Jordan dan Melati Daeva Menargetkan Emas Olimpiade Tokyo 2021

Baca Juga: Lolos ke Olimpiade Tokyo 2021, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Bertekad Cetak Sejarah

Hal ini dijelaskan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono.

"Jadi target pimpinan (JI) ini merekrut anak-anak muda lulusan terbaik dengan rangking 1 sampai 10 di beberapa Pondok Pesantren Pulau Jawa dan pulau lainnya. Target itu dilakukan agar generasi muda ini semakin mudah untuk memahami apa yang didoktrin oleh pemimpinnya," kata Irjen Pol Argo Yuwono, seperti dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News, 28 Desember 2020.

Penjelasan Irjen Pol Argo Yuwono ini telah dikonfirmasi langsung oleh pelatih kepala Sasana JI di Semarang, Joko Priyono alias Karso.

Baca Juga: Begini Pesan Jokowi ke Mensos Risma yang Langsung 'Tancap Gas' Hapuskan BLT: Tinggal 3 Hari Lagi

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: PMJ News


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x