Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19, BPOM Butuh Observasi Sampai Enam Bulan

- 19 Desember 2020, 07:18 WIB
Petugas memindahkan vaksin Covid-19 Sinovac setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin, 7 Desember 2020.
Petugas memindahkan vaksin Covid-19 Sinovac setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin, 7 Desember 2020. /Foto: ANTARA FOTO/MUKHLIS JR/

Baca Juga: Pasar Vaksin di Dark Web dan Penipuan Pandemi Lainnya

Dia menyebutkan, dalam menentukan keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19, BPOM mengikuti standar dan regulasi yang menjadi komitmen bersama secara internasional.

Tentunya, referensinya adalah WHO dan juga Food and Drug Administrastion (FDA) yang proses evaluasinya berkualitas sama baiknya seperti di Indonesia.

Selain itu, BPOM sudah inspeksi bersama tim dari MUI untuk audit halal, selanjutnya bersama Bio Farma dan Kemenkes sudah melakukan inspeksi di Tiongkok beberapa saat lalu.

Baca Juga: Sempat Bertemu Macron, PM Spanyol Pedro Sanchez Akan Dikarantina Mandiri

Baca Juga: Pejabat WHO Sebut Sinterklas Kebal Covid-19 dan Siap Menyapa Anak-Anak

Menurut dia, apabila dilihat aspek mutu sudah memenuhi aspek cara produksi obat yang baik dan hingga saat ini tidak ada efek samping yang kritikal.

Sedangkan dari aspek keamanan, vaksin Covid-19 juga sudah baik, kemudian aspek efektivitas masih ditunggu.

Ia menambahkan, bahwa dianalisa melalui pengambilan sampel darah dan pengujian darah dan pengujian di laboratorium, dari situ dilihat, seberapa besar vaksin tersebut memberikan efektivitas terhadap peningkatan antibodi.

Baca Juga: Polres Bogor dan Gunung Sindur Tangkap Pelaku Pembunuhan Setelah Delapan Hari Buron

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini