Baca Juga: Pasar Vaksin di Dark Web dan Penipuan Pandemi Lainnya
Dia menyebutkan, dalam menentukan keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19, BPOM mengikuti standar dan regulasi yang menjadi komitmen bersama secara internasional.
Tentunya, referensinya adalah WHO dan juga Food and Drug Administrastion (FDA) yang proses evaluasinya berkualitas sama baiknya seperti di Indonesia.
Selain itu, BPOM sudah inspeksi bersama tim dari MUI untuk audit halal, selanjutnya bersama Bio Farma dan Kemenkes sudah melakukan inspeksi di Tiongkok beberapa saat lalu.
Baca Juga: Sempat Bertemu Macron, PM Spanyol Pedro Sanchez Akan Dikarantina Mandiri
Baca Juga: Pejabat WHO Sebut Sinterklas Kebal Covid-19 dan Siap Menyapa Anak-Anak
Menurut dia, apabila dilihat aspek mutu sudah memenuhi aspek cara produksi obat yang baik dan hingga saat ini tidak ada efek samping yang kritikal.
Sedangkan dari aspek keamanan, vaksin Covid-19 juga sudah baik, kemudian aspek efektivitas masih ditunggu.
Ia menambahkan, bahwa dianalisa melalui pengambilan sampel darah dan pengujian darah dan pengujian di laboratorium, dari situ dilihat, seberapa besar vaksin tersebut memberikan efektivitas terhadap peningkatan antibodi.
Baca Juga: Polres Bogor dan Gunung Sindur Tangkap Pelaku Pembunuhan Setelah Delapan Hari Buron