Anjing Bernyanyi, Satwa Dataran Tinggi Papua Terus Diteliti

- 27 November 2020, 21:47 WIB
Satwa 'anjing bernyanyi' yang hidup di kawasan dataran tinggi Papua.
Satwa 'anjing bernyanyi' yang hidup di kawasan dataran tinggi Papua. /Foto: Antara / PTFI/

Baca Juga: Kata Bamsoet, Tolak Tes Covid-19 Bisa Kena Sanksi Pidana

“Anjing bernyanyi sama sekali tidak menyerang manusia. Sebaliknya, kawanan anjing ini beberapa kali ditemukan dapat hidup dan beraktivitas berdampingan dengan para karyawan kami yang bekerja di sekitar tambang terbuka,” katanya di Timika pada Jumat, 27 November 2020.

Warga lokal meyakini 'anjing bernyanyi' merupakan keturunan dari nenek moyang mereka.

Kearifan lokal inilah yang turut membangun rasa tanggung jawab masyarakat dan PTFI untuk menjaga dan melindungi kelestarian satwa itu.

Baca Juga: Kiara: Izin Ekspor Benih Lobster Sejak Lama Sudah Bermasalah

Baca Juga: Walhi: Kondisi Hutan Sulawesi Selatan Makin Kritis

“Sudah menjadi komitmen PTFI untuk melindungi mega biodiversitas Papua melalui berbagai upaya penelitian dan pelestarian lingkungan. Maka dari itu, selain dengan menjaga habitat dan populasi anjing bernyanyi di area kerja kami, PTFI juga senantiasa mendukung upaya berbagai pihak, termasuk Universitas Cenderawasih, untuk melakukan penelitian lanjutan demi tujuan konservasi,” ujarnya.

Anjing bernyanyi dapat dikenali dengan rambut yang lebih tebal dan ukuran badan relatif lebih kecil dibandingkan anjing liar lainnya. Yakni tinggi sekitar 45 cm untuk anjing jantan dan 37 cm untuk anjing betina, dengan panjang tubuh sekitar 65 cm untuk jantan dan 55 cm untuk betina.

Hewan ini hidup dalam kawanan kecil, dengan jumlah sekitar dua hingga tiga ekor dalam satu kelompok.

Baca Juga: Hasil Uji Vaksin Covid-19 Produksi AstraZeneca Kembali Berdampak pada Nilai Rupiah

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x