SEPUTARTANGSEL.COM - Penelitian fase kedua terhadap satwa 'anjing bernyanyi' telah dirampungkan.
Penelitian atas satwa yang hidup di kawasan dataran tinggi Papua yang dilakukan sejak 2018.
Penelitian dilakukan hasil kerjasama PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura dan New Guinea Highland Wild Dog Foundation (NGHWDF).
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Minta Jangan Jual Ide Kekerasan, Bikin Wisatawan Takut ke Indonesia
Baca Juga: Miris, Bocah Umur 10 Tahun Jadi Korban Pencabulan di Tangsel
General Superintendent of Highland Reclamation and Monitoring PTFI Pratita Puradyatmika menyebutkan, satwa anjing yang hidup di dataran tinggi Papua itu selama ini dikenal oleh masyarakat lokal sebagai 'anjing bernyanyi'.
Penelitian pertama spesies 'anjing bernyanyi' dimulai sejak 2016. Dilakukan Universitas Negeri Papua (Unipa) Manokwari bersama NGHWDF pada 2016.
Adapun penelitian fase kedua dilakukan selama satu bulan, tepatnya pada Agustus 2018 di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.
Baca Juga: Dirawat di RS UMMI Bogor, Habib Rizieq Diminta Terbuka Positif Covid-19 atau Tidak