SEPUTARTANGSEL.COM - Perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda dinilai dapat memperkuat aspek kebhinekaan masyarakat.
Pendapat ini disampaikan Wakil Ketua DPR periode 2014-2019 Fadli Zon.
Karena nama Sunda memiliki nilai sejarah yang cukup kuat di Indonesia maka penggunaannya dapat memperkuat identitas bangsa dan kebhinekaan.
Baca Juga: Usut Raibnya Uang Nasabah Maybank, Polri Akan Panggil Ahli dari PPATK dan OJK
Baca Juga: Seluruh 88 WNI ABK Kapal Tiongkok Long Xing Telah Direpatriasi
Berita ini merupakan salah satu dari tiga artikel terpopuler di kalangan pembaca Seputartangsel.com pada Rabu 11 November 2020 kemarin.
Berikut ulasan selengkapnya.
1. Fadli Zon Dukung Perubahan Nama Provinsi Jawa Barat Menjadi Provinsi Sunda
"Saya juga mengusulkan Provinsi Sumatera Barat menjadi Minangkabau. Jadi kenapa tidak Jawa Barat menjadi Sunda, karena menurut saya, ini mayoritas adalah masyarakat etnis Sunda. Karena keistimewaan di masa lalu juga," kata Fadli Zon di Bandung pada Selasa, 10 November 2020.
Baca Juga: Prihatin! Ada 13 Jemaah Umrah Asal Indonesia Terkonfirmasi Positif Covid-19
Baca Juga: Lagu Tanah Papua Resmi Jadi Milik Pemprov Papua Barat
Dikutip Seputartangsel.com dari Antara, Fadli Zon tidak menampik usulan perubahan nama itu juga berpotensi mendapat pro dan kontra di tengah masyarakat.
Karena itu, perlu dimusyawarahkan juga oleh tokoh-tokoh di Jawa Barat
Baca selengkapnya: Fadli Zon Dukung Perubahan Nama Provinsi Jawa Barat Menjadi Provinsi Sunda
2. Tokoh Lebanon: Saatnya Berdamai dengan Israel, Tapi Tidak dengan Hizbullah
Tokoh Lebanon Bahaa Hariri mengatakan dia berharap pembicaraan maritim saat ini akan mengarah pada perdamaian Lebanon dan Israel.
Baca Juga: Ini Pasal yang Dilanggar Prajurit TNI Dalam Video 'Kami Bersamamu Imam Besar Habib Rizieq'
Baca Juga: Mau Ada Reuni 212 di Monas, Pemprov DKI Belum Terima Surat Permohonan Penyelenggara
Bahaa adalah saudara laki-laki Perdana Menteri Lebanon saat ini dan putra Perdana Menteri Rafik Hariri yang terbunuh.
"Kami memiliki masalah antara kami dan Israel dan kami harus menyelesaikannya, tetapi pada akhirnya kami perlu memiliki perdamaian. Saya ingin anak-anak saya hidup dalam damai bukan perang," kata Hariri dalam wawancara dengan Axios.
Baca selengkapnya: Tokoh Lebanon: Saatnya Berdamai dengan Israel, Tapi Tidak dengan Hizbullah
3. Veronica Koman pun Salut pada Kegiatan Sosial yang Dilakukan Anggota FPI
Aktivis separatisme Papua, Veronica Koman rupanya mengagumi sisi lain dari ormas Front Pembela Islam (FPI).
Baca Juga: Silek Minangkabau Warisan Budaya Dunia, Ironis Jika Punah di Tempat Asalnya
Baca Juga: Meski Busuk Tetapi Membuat Masakan Makin Lezat, Apakah Itu?
Vero mengaku bahwa ada anak buah Habib Rizieq yang merupakan anggota FPI yang baik dan tulus. Bahkan anggota FPI itu mengangkat dirinya sebagai anak.
Melalui akun Twitternya, Vero menbuat cuitan tentang adanya sepasang suami istri dari FPI yang tulus mendirikan sekolah gratis untuk anak jalanan.
Baca selengkapnya: Veronica Koman pun Salut pada Kegiatan Sosial yang Dilakukan Anggota FPI ***