SEPUTARTANGSEL.COM - Aksi boikot produk Prancis dikampanyekan saat ini sebagai reaksi atas pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina umat Islam.
Meluasnya aksi tersebut memperoleh tanggapan dari Danone Indonesia. Danone berkantor pusat di Paris, Prancis.
Pihak Danone Indonesia menyatakan tidak memiliki keterkaitan terhadap pandangan politik suatu negara. Baik itu Prancis dan hal-hal di luar bisnis perseroan.
Baca Juga: Kolonel Marinir Dibegal, Polisi Buru Pelaku
Baca Juga: Kasus 'IDI Kacung WHO', Dituntut 3 Tahun Penjara, Jerinx Diberi Waktu Seminggu Susun Pembelaan
Pernyataan itu disampaikan Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin di Jakarta pada Selasa, 3 November 2020
Arif Mujahidin menuturkan, produk-produk perseroan mereka seperti SGM dan Aqua merupakan produk-produk yang dikembangkan dan diproduksi di Indonesia dengan tenaga kerja Indonesia untuk konsumen Indonesia.
Baca Juga: Sekjen PP Muhammadiyah Tanggapi Orasi Menantu Habib Rizieq dalam Aksi 211
Baca Juga: Pemkot Tangsel Tetapkan UMK 2021 Paling Lambat 21 November 2020
"Oleh karena itu, sebagaimana yang beredar di media, kami menyambut baik pernyataan yang disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan di mana pemerintah telah mengambil langkah untuk tidak ikut serta memboikot produk-produk Prancis karena hal tersebut di luar dari konteks perdagangan," katanya, seperti dikutip Seputartangsel.com dari Antara.
Dia juga menambahkan, SGM sudah hadir di Indonesia sejak 1965.
"Aqua hadir sejak 1973 di Indonesia dan telah menjadi kepercayaan banyak konsumen sampai sekarang," katanya.
Baca Juga: Duh, Kampanye Terbuka Donald Trump Sumbang 30.000 Kasus Corona di AS
Baca Juga: 11 Pemain Positif Covid-19, Ajax Amsterdam Krisis Pemain di Denmark
Danone Indonesia, lanjutnya, akan terus memaksimalkan usaha dalam membantu menyediakan produk bernutrisi untuk mendukung generasi masa depan.
Serta menawarkan hidrasi sehat untuk memenuhi kebutuhan hidrasi keluarga Indonesia.
"Oleh karena itu kami akan tetap melanjutkan komitmen kami untuk melayani kebutuhan nutrisi dan hidrasi sehat melalui jutaan pedagang yang menjual produk kami di Indonesia dan disiapkan oleh hampir dari 15 ribu karyawan kami di seluruh Indonesia," ujar Arif Mujahidin.***