Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Sejumlah wartawan se-Provinsi Gorontalo sepakat untuk memboikot pemberitaan dari Polda Gorontalo.
Sikap ini dilakukan lantaran Kapolda tidak mau menemui aksi damai wartawan di depan Mapolda Gorontalo, Kamis 15 Oktober 2020.
“Mulai hari ini, kami memboikot pemberitaan dari Polda Gorontalo, karena Kapolda dan Wakapolda tidak mau menemui kawan-kawan wartawan,” kata Koordinator lapangan dalam aksi tersebut, Helmi, Kamis 15 Oktober 2020.
Baca Juga: Indonesia Tuan Rumah Forum Penanganan Bencana GPDRR 2022, Jokowi: Momentum Promosikan Pariwisata
Sementara itu, salah satu wartawan yang mengikuti aksi tersebut, Yudistira Saleh mengaku kecewa dengan pihak Polda Gorontalo yang diduga melakukan intimidasi kepada para wartawan saat meliput aksi demontrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Padahal, kata dia, Polda Gorontalo sering mengundang wartawan untuk meliput kegiatan mereka.
Baca Juga: Lagi, Penembakan Satu Orang Terluka, Akibat Penembakan Viper Club di Gading Serpong
“Kalau ada release kita diundang, tapi saat meliput demo kita diintimidasi, ini ada apa?” jelasnya.
Selain itu, para wartawan dalam aksinya menyinggung adanya salah satu petinggi Polda Gorontalo yang selalu menuduh hoaks terhadap berita yang ditulis wartawan.
