Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga: Vaksin Covid-19 Bukan untuk Mengobati

23 Oktober 2020, 16:25 WIB
Tangkapan layar Staf khusu Menteri BUMN Arya Sinulingga. /Foto: Instagram@kementerianbumn///

SEPUTARTANGSEL.COM - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjawab kebingunan masyarakat yang bertanya-tanya soal vaksin, karena telah merasa jenuh dengan adanya Covid-19.

Arya mengatakan, saat ini pemerintah sedang mengupayakan untuk menyelasaikan Covid-19 dengan mencari dan hendak menghadirkan vaksin Covid-19 ke Indonesia.

Namun, menurut Arya, keberadaan vaksin Covid-19 itu bukan untuk mengobati Covid-19, melainkan hanya untuk mencegah saja.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kebakaran Kejaksaan Agung, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ganti Gaya, Ini Penampakan Terbarunya

"Vaksin ini mencegah saja bukan untuk mengobati, dia (vaksin) mencegah,” kata Arya dalam video yang diunggah di akun resmi Instagram Kementerian BUMN, Kamis 22 Oktober 2020.

Arya menuturkan, sebelum ada Covid-19 juga sudah ada vaksin. Vaksin-vaksin sebelumnya seperti vaksin cacar, bertujuan agar masyarakat tidak terkena cacar air.

Sama halnya dengan vaksin polio yang diberikan kepada anak-anak yang fungsinya untuk mencegah.

Baca Juga: Viral Foto Tanpa Busana di Gunung Gede, Dua Pendaki Remaja Berdalih Ekspresi 'Nudism'

Baca Juga: POPULER HARI INI: Cara Daftar dan Cek Penerima BLT UMKM BPUM Hingga Tangsel Zona Merah Covid-19

"Jadi prinsipnya vaksin itu adalah untuk mencegah, bukan untuk mengobati. Kalau untuk mengobati, sampai hari ini belum ada obatnya. Tapi kalau vaksin (Covid-19) lagi proses," ungkap Arya.

Pemerintah Indonesia telah mengupayakan vaksin, kata Arya, beberapa vaksin Covid-19 akan masuk ke Indonesia, antara lain Sinovac dari China, kemudian Sinopharm dari Uni Emirat Arab, lalu Astra Zeneca dari Inggris.

Kemudian vaksin lainnya dari Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi atau Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), koalisi pemerintah-swasta dan filantropis yang berpusat di Norwegia.

Baca Juga: Bodebek Sumbang Kasus Terbesar di Jabar, Depok Jadi Wilayah Pertama Lokasi Vaksinasi Covid-19

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tes Lagi, Masih Positif Covid-19 Jelang Juventus Bertemu Barcelona

Koalisi ini memiliki tujuan untuk mengatasi epidemi, dengan cara mempercepat pengembangan vaksinnya. CEPI juga bertujuan untuk mengembangkan fase awal vaksin, yang aman, efektif dan terjangkau yang dapat membantu menahan wabah sedini mungkin.

Sebelumnya Perusahaan induk BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero), dipercaya untuk memproduksi vaksin Covid-19 oleh Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi (CEPI).

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan fasilitas Bio Farma yang akan digunakan oleh CEPI adalah untuk memproduksi vaksin Covid-19 dengan multi platform, sebanyak 100 juta dosis per tahunnya, yang akan dimulai pada akhir kuartal IV 2021 atau kuartal I 2022 mendatang.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler