SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Jokowi (Joko Widodo) meminta jajarannya untuk tidak tergesa-gesa mengenai vaksin Covid-19.
Jokowi sarankan untuk menyiapkan komunikasi publik terkait vaksin Covid-19 agar tidak menimbulkan respons negatif dari masyarakat seperti saat penyusunan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Hal itu disamapikan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan topik "Antisipasi Penyebaran Covid-19 Saat Libur Panjang Akhir Oktober Tahun 2020" yang dihadiri langsung para menteri kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: Sri Mulyani: Belanja Negara Hingga September Tumbuh 15,5 Persen, Dorong Siklus Positif
Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Tabrak Lari Mobil Putra Amien Rais
"Vaksin ini saya minta jangan tergesa-gesa, karena sangat kompleks, menyangkut nanti persepsi di masyarakat. Kalau komunikasinya kurang baik bisa kejadian seperti UU Cipta Kerja," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin 19 Oktober 2020.
"Saya minta benar-benar disiapkan mengenai vaksin, mengenai komunikasi publik terutama yang berkaitan halal dan haram, berkaitan dengan harga, berkaitan dengan kualitas, berkaitan dengan distribusi seperti apa," tambah Jokowi.
Akan tetapi, menurut Jokowi, komunikasi publik yang dimaksudkan Jokowi juga bukan membuka semua data pemerintah kepada masyarakat.
"Meski tidak semuanya harus kita sampaikan ke publik, harga ini juga tidak harus kita sampaikan ke publik," ungkap Jokowi.