Skenario Pembebasan Ferdy Sambo Dibongkar Tokoh Ini, Refly Harun: Didukung Komnas HAM dan...

7 September 2022, 12:57 WIB
Dugaan skenario pembebasan Ferdy Sambo dari jerat hukum kasus Brigadir J dibongkar /Foto: Tangkap layar Polri TV/

SEPUTARTANGSEL.COM - Skenario pembebasan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dari jerat hukuman kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dibongkar oleh seorang Wartawan senior, Naniek S Deyang.

Skenario pembebasan Ferdy Sambo itu diungkap Naniek melalui akun Facebook pribadinya pada Minggu, 4 September 2022.

Naniek mengatakan, Ferdy Sambo bukanlah orang sembarangan. Ia memiliki kekuatan yang luar biasa, baik di kepolisian maupun jalur politik.

Baca Juga: Komnas HAM Ngotot Soal Pelecehan Seksual Putri Candrawathi, Refly Harun Duga Ada Upaya Selamatkan Ferdy Sambo

Bukan tanpa alasan, kekuatan Ferdy Sambo ini diperoleh melalui bisnis-bisnis ilegal, di mana bisnis haram tersebut menghasilkan uang yang sangat banyak dan mengalir kemana-mana.

Menurut Naniek, hal ini dapat dilihat dari bagaimana Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi melibatkan puluhan anggota polisi lintas pangkat dan jabatan untuk membuat rekayasa terkait pembunuhan Brigadir J.

Tak sampai di sana, mantan Ketua Satgasus Merah Putih itu dianggap masih bisa mengatur apapun menjadi seperti yang ia mau meski sudah diberhentikan dengan tidak hormat.

Karenanya, tak heran apabila ada pihak-pihak tertentu yang kini tengah melakukan upaya pembebasan bagi Sambo sehingga tidak dikenakan hukuman mati atau pidana seumur hidup.

Baca Juga: Komnas HAM Minta LPSK Tak Campuri Pelecehan Putri Candrawathi, Refly Harun: Untuk Selamatkan Ferdy Sambo...

Terlebih, pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi terus digaungkan sebagai motif pembunuhan. Hal ini diduga upaya untuk menjadikan Sambo sebagai pahlawan keluarga.

Ia juga menyinggung adanya ancaman 'serangan balik' yang akan dilakukan Kekaisaran Ferdy Sambo kepada masyarakat melalui berbagai media.

Menanggapi hal ini, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mengatakan masuk akal apabila Sambo berusaha membebaskan diri dari hukuman yang berat.

Baca Juga: Cek Fakta: Ferdy Sambo Ditangkap, Bandar Narkoba Akui Sudah Setor Rp90 Miliar ke Pejabat Polisi, Benarkah?

"Masuk akal ya kalau sekarang ini Sambo berusaha membebaskan diri dari hukuman yang berat. Paling tidak pasal pembunuhan berencana," kata Refly Harun.

"Kalaupun masih tetap dikenakan pasal hukuman berencana, tapi hukumannya tidak hukuman mati, tidak hukuman seumur hidup, tidak juga 20 tahun, tapi ya maksimal di bawah 20 tahun," lanjutnya.

Refly Harun pun tidak menampik kemungkinan adanya remisi yang diberikan kepada Sambo.

Dengan remisi tersebut, Sambo bisa dipastikan bebas dalam 2-5 tahun yang akan datang.

Baca Juga: Efek Ferdy Sambo, ART Selebgram Dara Arafah Matikan CCTV Sebelum Maling Brankasnya

"Dengan penguasaan aset yang begitu besar, diperkirakan ratusan miliar atau triliunan, Sambo tetap bisa hidup enak (setelah bebas dari penjara)," tuturnya.

Mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi itu mengatakan, upaya pembebasan Ferdy Sambo tidak tanggung-tanggung.

Menurutnya upaya ini terkesan didukung oleh Komnas HAM dan Komnas Perempuan.

Baca Juga: Kak Seto Buka Suara Pasca Dihujat Gegara Bela Istri Ferdy Sambo, Refly Harun: Gak Tanggung-tanggung...

"Upaya meringankan tersebut gak tanggung-tanggung ya, seperti didukung oleh Komnas HAM, Komnas Perempuan yang memutar lagi lagu lama soal pelecehan," ucapnya.

"Dan diamini juga oleh pihak penyidik. Maka yang terjadi adalah Sambo pahlawan keluarga, membela kehormatan istrinya dengan membunuh Yosua yang telah memperkosa atau melecehkan istrinya," kata Refly Harun menambahkan.

Ia menegaskan, motif di balik pembunuhan Brigadir J menjadi penting apabila dimaksudkan untuk membebaskan Ferdy Sambo dan mencegah bisnis haramnya diketahui publik.

Di antaranya adalah judi online, peredaran uang haram, dan kebakaran Kejagung.

Baca Juga: Sadis, Ferdy Sambo Ajak 4 Anak Buah Nobar Rekaman CCTV Saat Bunuh Brigadir J, Refly Harun: Gak Bisa Lolos Lagi

Mantan Komisaris PT Jasa Marga itu menduga, motif pelecehan seksual sengaja digaungkan untuk menghindari Ferdy Sambo dari hukuman yang berat.

Pasalnya, tak seperti kasus pelecehan seksual lainnya, dugaan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo itu justru terkesan sengaja disebarkan.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler