SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Juru Bicara Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi mengkritik pernikahan adik Presiden Joko Widodo (Jokowi) Idayati dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.
Menurut Adhie Massardi, karena pernikahan Idayati dan Anwar Usman, publik semakin mustahil untuk mendatangi MK dan mengajukan uji materi kebijakan Jokowi yang menyimpang.
Pasalnya, kata Adhie Massardi, semenjak pernikahan Idayati dan Anwar Usman, MK kini telah menjadi Mahkamah Keluarga.
Adhie Massardi juga menilai bahwa pencegahan perpanjangan masa jabatan Presiden tiga periode semakin sulit.
"Kian mustahil bagi kita datangi MK pasca jdi Mahkamah Keluarga utk ajukan uji materi kebijakan KAKAK IPAR yg ngaco atàu minta kpd ADIK IPAR di MK agar cegah perpanjangan kekuasaan until 3 (dst) periode," kata Adhie Massardi, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @AdhieMassardi pada Sabtu, 28 Mei 2022.
Ia juga mengungkit sejumlah anggota keluarga Jokowi yang kini menjabat sebagai kepala daerah.
Baca Juga: Rizal Ramli Usulkan MK Dibubarkan: Tak Mampu Tegakkan Konstitusi Hanya Jaga Tirani Kekuasaan
Di antaranya yakni putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang menjabat sebagai Wali Kota Solo dan sang menantu Bobby Nasution yang menjabat sebagai Wali Kota Medan.
Hal itu dinilainya sebagai dinasti politik Jokowi.
"Setelah anak, menantu, adik, ini dinasti apa ?" tuturnya.
Sebagai informasi, adik Jokowi, Idayati dan Anwar Usman telah melangsungkan pernikahan di Solo pada Kamis, 26 Mei 2022 lalu.
Sementara itu, Anwar Usman saat ini diketahui menjabat sebagai hakim konstitusi di MK dan masih akan menjabat setidaknya hingga tahun 2026.***