Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Direktur Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), Erasmus Abraham Todo Napitupulu menanggapi rencana pernikahan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman.
Tanggapan diberikan Direktur ICJR, karena Ketua MK tersebut berencana menikah dengan adik Presiden Jokowi, Idayati.
Direktur ICJR mempertanyakan, bagaimana nantinya Ketua MK dapat mempertimbangkan konflik yang terjadi di kasus-kasusnya.
"Hakim harusnya tidak menyidangkan kasus berpotensi menimbulkan konflik kepentingan, salah satu yang utama adalah hubungan keluarga," kata Direktur ICJR sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @erasmus70, Senin 21 Maret 2022.
"Pertanyaannya, bagaimana memeprtimbangkan konflik itu dalam kasus-kasus di MK?" lanjut Erasmus Napitupulu.
Bahkan dalam cuitan yang sama, Erasmus Napitupulu menyarankan, Ketua MK untuk mundur dari jabatan.
"Baiknya Pak Ketua MK mundur dari jabatannya," usul Erasmus Napitupulu.
Netizen menanggapi informasi dan pernyataan Erasmus dalam cuitannya dengan satire. Mereka menilai, pernikahan dilakukan untuk memuluskan usaha Presiden Jokowi untuk memerintah 3 periode.
