Tim Densus 88 Sebut NII Sumbar Berniat Lengserkan Jokowi Sebelum Pemilu 2024, Fadli Zon: Yang Benar Saja

18 April 2022, 13:36 WIB
Politisi Gerindra Fadli Zon komentari pernyataan Tim Densus 88 Antiteror Polri /Instagram/@fadlizon/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon ikut buka suara terkait pernyataan Tim Densus 88 Antiteror Polri setelah penangkapan 16 tersangka terduga teroris jaringan Negara Islam Indonesia (NII).

Dalam pernyataannya, Kabagbinops Tim Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengungkapkan adanya upaya jaringan NII Sumatera Barat (Sumbar) ingin melengserkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum Pemilu 2024.

Menurut Aswin, terduga teroris NII telah mempersiapkan senjata tajam berupa golok untuk melakukan aksi teror.

Baca Juga: Bandingkan Tol Jokowi dengan Orde Baru dan Kolonial, Budiman Sudjatmiko: Oposisi Kehilangan Alasan Moral

Menanggapi hal ini, Fadli Zon mengungkit kembali para founding fathers Republik Indonesia yang berasal dari tanah Minang. Di antaranya yaitu Moh. Hatta, Sutan Syahrir, dan Tan Malaka.

Karena itu, Fadli Zon setengah tak percaya apabila ada NII di Sumbar yang ingin melakukan pemberontakan hanya menggunakan sebilah golok.

Hal itu ditulis langsung Fadli Zon melalui akun media sosial pribadinya.

Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Hubungan PDIP dan Jokowi Kian Merenggang, Refly Harun: Luhut Jadi Musuh Bersama

"Tiga dr 4 pendiri Republik ini org Minang, Sumatera Barat (Hatta, Syahrir, Tan Malaka). Yg benar aja ada NII di Sumbar mau memberontak pakai sebilah golok," kata Fadli Zon.

Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, golok biasanya dipakai untuk mengambil buah kelapa untuk berbuka puasa.

"Golok biasanya dipakai utk ambil kelapa utk berbuka puasa," ujarnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @fadlizon pada Senin, 18 April 2022.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Jokowi Tak Paham Negara Sedang Terbelah, Rizal Ramli: Aduk-aduk Perpecahan via Buzzer

Sontak, pernyataan Fadli Zon ini pun mendapat berbagai respons netizen.

Adapun beberapa netizen yang pro terhadap pernyataan Fadli Zon adalah sebagai berikut.

"Sumbar sedang diobok2 sedang distigma negatif lewat alat penguasa... lawan bang lawan !" tulis akun @cak_an6.

"Apa ujungujungy dgn kasus ini bisa dilakukan penundaan Pemilu 2024?" ujar akun @DataPrint9.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Pemukulan terhadap Ade Armando Dilatarbelakangi Masalah Politik, Jokowi Telah Gagal

"NKRI nyaris lenyap....beruntung diselamatkan PDRI dg Bukittinggi, sebagai ibukota Negara," tutur akun @liempaku.

Sementara, beberapa netizen yang kontra dengan pernyataan Fadli Zon antara lain:

"Jadi maksudnya di daerah mana pak yg ada NII nya? Jadi karena Sumbar ada pendiri republik ini gk boleh di cap, sedangkan daerah yg tidak ada pendiri republik ini boleh di cap ?" kata akun @Bang_O_Beng.

"Ikuti proses hukum aja pa..., Jgn opini yg aneh2," tutur akun @Pitung05907627.

"Kok merepet disini.. coba you panggil dong densus 88... takut lue ???" ucap akun @Naha751.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler