SEPUTARTANGSEL.COM - Edy Mulyadi akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan ujaran kebencian.
Bahkan, Edy Mulyadi langsung ditahan di Rutan Bareskrim Polri usai diperiksa selama lebih dari delapan jam oleh tim penyidik pada Senin, 31 Januari 2022.
Nama Edy Mulyadi belakangan memang santer diperbincangkan publik usai beredarnya cuplikan videonya yang menyoroti pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Dalam video tersebut, Edy Mulyadi menyebut Kalimantan sebagai tempat 'Jin Buang Anak'.
Edy Mulyadi bahkan menyinggung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai macan yang berubah jadi meong.
Untuk mengenal Edy lebih jauh, berikut biodata dan profil lengkapnya, sebagaimana dilansir SeputarTangsel.Com dari Portal Jember.
Nama: Edy Mulyadi
Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 8 Agustus 1966
Kewarganegaraan: Indonesia
Instagram: @bang_edy_channel
YouTube: BANG EDY CHANNEL
Baca Juga: Edy Mulyadi Resmi Jadi Tersangka dan Langsung Ditahan Polisi, Dede Budhyarto: Bravo Polri
Karier
Pria yang akrab disapa Bang Edy itu mengawali karier sebagai wartawan dan diketahui pernah bekerja di berbagai media ternama.
Di antaranya yakni Media Indonesia, Metro TV, TPI, Warta Ekonomi, hingga Forum News Network (FNN).
Di FNN, Edy bergabung bersama sejumlah tokoh lainnya seperti Hersubeno Arief dan Rocky Gerung. Ketiganya kerap kali mengunggah video kritis untuk mengkritik pemerintah.
Ia diketahui menjadi penulis dan sempat bergabung dengan Kompasiana dengan nama akun edymulyadilagi sejak 23 Mei 2014.
Tulisannya banyak berisi sindiran yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Edy juga pernah menulis buku berjudul "Sri Mulyani Neolib Lho", di mana isisnya berisi berbagai kebijakan Sri Mulyani yang dinilai merugikan masyarakat.
Sejak tahun 2015 silam, Edy mulai aktif membuat konten di kanal YouTube miliknya.
Kehidupan Politik
Kemudian pada Pemilu 2019 lalu, Edy memilih terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai legislatif melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ia pun mendapat nomor urut 8 untuk daerah pemilihan Jakarta III, yakni Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepualan Seribu.
Sayangnya, karier politik Edy tak berjalan mulus dan harus menerima kegagalannya untuk menduduki Senayan.
Artikel Ini Pernah Tayang di Portal Jember dengan Judul: Biodata dan Profil Edy Mulyadi Lengkap dengan Karier, Tanggal Lahir, Kontroversi, Akun Instagram, YouTube
Setelah gagal dalam kontestasi politik, Edy kini sudah tidak aktif lagi di struktur level manapun di PKS.
Pada Juli 2019 lalu, ia menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.*** (Portal Jember/Nila Zulva Rosyida)