DPR Soroti Indonesia Banyak PHK, TKA China Masuk Bekerja di Indonesia

17 Mei 2021, 18:50 WIB
Ilustrasi /Sumber: Freepik/

SEPUTARTANGSEL.COM – Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China terus berdatangan ke Indonesia. Sementara pekerja lokal banyak yang mendapat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Hal ini sangat disesalkan Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay, apalagi masuk di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ratusan TKA Masuk Indonesia Saat Lebaran, Said Iqbal: Ciderai Rasa Keadilan Buruh Indonesia

“Saya benar-benar menyayangkan pemberian izin masuknya TKA China ke Indonesia di tengah situasi pandemi seperti ini. Kedatangan mereka ini tentu dikhawatirkan berpotensi membawa Covid-19.”

“Belum lagi, masuknya WNA China dimaksudkan untuk bekerja di Indonesia. Sementara di dalam negeri sendiri ada banyak PHK dan pekerja yang dirumahkan,” tuturnya.

Dikutip dari laman DPR RI pada Senin, 17 Mei 2021, anggota DPR Fraksi PAN itu mengimbau Kementerian Ketenagakerjaan agar transparan di mana para TKA China itu akan dipekerjakan.

Baca Juga: Setelah Viral di Media Sosial, Pemudik yang Memaki Petugas Penyekatan Minta Maaf

Idealnya para WNI dulu yang diprioritaskan mendapat pekerjaan di dalam negeri. Kualitas pekerja lokal tidak kalah dengan pekerja asal China.

Indonesia sendiri kini tengah menghadapi wabah Covid-19 yang belum selesai. Bila kelak sudah selesai bisa dipikirkan lagi soal TKA asal China itu.

Saleh sangat menyayangkan sikap pemerintah yang seolah tidak mendengar protes dan penolakan masyarakat.

Baca Juga: 209 Warga Palestina Tewas, Israel Meningkatkan Agresi di Gaza dan Tepi Barat

“Sangat disayangkan, protes dan penolakan masyarakat seakan tidak didengar oleh pemerintah. Semakin ditolak malah semakin banyak yang datang. Bahkan sekali penerbangan bisa membawa ratusan rombongan,” tutur Saleh.

Menurut Saleh perlu dikalkulasi untung rugi menggunakan pekerja asing ini di Indonesia.

“Sejauh ini saya belum mendengar bahwa kedatangan mereka meningkatkan pemasukan Negara. Setidaknya saya belum pernah membaca laporan bahwa mereka berkontribusi dalam meningkatkan APBN,” pungkasnya.***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler