Aksi Hari Buruh Internasional, KontraS: Mahasiswa dan Warga yang Bersolidaritas Direpresi Polisi

- 1 Mei 2021, 16:21 WIB
KontraS melaporkan sejumlah warga dan mahasiswa yang ikut aksi dalam rangka Hari Buruh Internasional hari ini direpresi Polisi
KontraS melaporkan sejumlah warga dan mahasiswa yang ikut aksi dalam rangka Hari Buruh Internasional hari ini direpresi Polisi /SeputarTangsel.com/Foto: Twitter/@KontraS

SEPUTARTANGSEL.COM - Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, sejumlah serikat buruh bertandang ke Jakarta untuk menggelar aksi hari ini, Sabtu, 1 Mei 2021.

Aksi tersebut digelar untuk menyampaikan sejumlah aspirasi mereka kepada pemerintah.

Di antaranya yakni kenaikan upah, tunjangan hari raya (THR), dan pencabutan UU Cipta Kerja/Omnibus Law.

Baca Juga: Alhamdulillah, China Akan Kirim Tiga Kapal Selam Untuk Evakuasi KRI Nanggala 402

Sayangnya, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) melaporkan adanya sejumlah tindakan represi dari para aparat penegak hukum kepada para peserta aksi.

KontraS mengatakan, Kepolisian yang bertugas di aksi massa Hari Buruh Internasional 2021 melakukan kebijakan aneh.

Menurut mereka, orang-orang yang diperbolehkan ikut aksi hanya para buruh.

Baca Juga: May Day, Sindir THR Direksi Perusahaan, Aktivis Prodem Adamsyah Wahab Cuitkan Kultum Ucapan Terima Kasih

"Kepolisian yg bertugas di aksi massa Hari Buruh Sedunia 2021 membuat kebijakan aneh bin ajaib yakni membatasi bahwa aksi hanya boleh diikuti oleh buruh," tulis KontraS, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @KontraS.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x