Hindari Lonjakan Covid-19 Saat Libur Lebaran, Presiden Minta Kepala Daerah Waspada

29 April 2021, 20:00 WIB
Presiden Joko Widodo /Sumber: Twitter / @jokowi/

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Presiden Joko Widodo meminta para kepala daerah untuk terus mewaspadai potensi peningkatan kasus penularan Covid-19 saat libur Lebaran.

Hal tersebut disampaikan langsung saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, pada hari Rabu 28 April 2021.

Menurutnya, saat libur panjang tiba berpotensi besar menjadi penyebab kenaikan kasus Covid-19.

"Saya ingat di bulan Januari, saat itu India berhasil menurunkan sampai ke 10 ribu kasus per hari. Tetapi kita tahu hari-hari ini terjadi sebuah lonjakan yang sangat eksponensial di India menjadi 350 ribu kasus aktif per hari. Ini yang menjadi kehati-hatian kita semua," katanya.

Baca Juga: Narkoba 2,5 Ton Berhasil Diungkap Satgas Merah Putih

Baca Juga: Diduga Kenakan Tarif Tinggi ke Penumpang, 115 Kendaraan Disita Polda Metro Jaya

Dikutip dari Kanal Youtube Sekretariat Presiden, Presiden meminta para kepala daerah mengintensifkan sosialisasi larangan mudik Lebaran dan kampanye protokol kesehatan guna mencegah peningkatan kasus penularan virus corona.

"Ingat tahun lalu? Ada empat libur panjang yang kenaikannya sangat melompat. Idul Fitri tahun lalu naik sampai 93 persen, libur Agustus tahun lalu naik sampai 119 persen, libur Oktober naik 95 persen, libur tahun baru kemarin naik sampai 78 persen. Oleh sebab itu, hati-hati," katanya.

Dia menuturkan sebelum ada larangan mudik, masyarakat yang mudik tercatat sebanyak 89 juta orang. Kurang lebih 33 persen dari penduduk Indonesia.

Baca Juga: Apa Harapan Nadiem Makarim Usai Dilantik Jadi Mendikbudristek?

Baca Juga: Ditangkap, Calo Yang Meloloskan Masuk Indonesia Melalui Bandara Soekarno-Hatta

“Begitu ada larangan mudik, turun menjadi 11 persen, tetapi angkanya masih 29 juta," katanya.

"Begitu kita sosialisasi, kita sampaikan, gubernur, bupati, wali kota juga menyampaikan mengenai larangan mudik, turun menjadi tujuh persen, tapi angkanya juga masih besar 18,9 juta orang yang masih akan mudik," tambahnya.

Presiden menegaskan pentingnya para kepala daerah untuk memantau secara seksama terkait perkembangan kasus penularan virus Covid-19 di wilahnya dan diharapkan untuk segera lakukan upaya pengendalian.

Baca Juga: Syukurlah, Tunggakan Insentif 79 Ribu Nakes Siap Dibayarkan

Baca Juga: Jelang Lebaran, Muhaimin Iskandar Minta Pemerintah Benahi Tata Kelola dan Jaga Stabilitas Harga Pangan

"Jangan kehilangan kewaspadaan. Ikuti angka-angkanya, ikuti kurvanya, ikuti harian. Begitu kasus naik sedikit, segerakan untuk ditekan kembali agar terus menurun," ujarnya.

Presiden juga menekankan bahwa kegiatan vaksinasi massal harus terus dijalankan di daerah. Pemerintah pusat harus berusaha menyediakan pasokan vaksin supaya daerah bisa mempercepat penuntasan vaksinasi.***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler