Hilangnya Nama KH Hasyim Asy'ari di Kamus Sejarah Indonesia, Begini Penjelasan Mendikbud Nadiem Makarim

21 April 2021, 19:19 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim jelaskan bahwa buku Kamus Sejarah yang ramai dibicarakan itu disusun saat ia belum menjabat, meski begitu ketika ada isu ini langsung perintahkan Dirjen untuk melakukan penyempurnaan /-Foto: Bloomberg/

SEPUTARTANGSEL.COM- Ramainya isu hilangnya nama Pahlawan nasional yang juga pendiri Nahdatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari dari Kamus Sejarah Jilid I terbitan Kemendikbud, dijawab Nadiem Makarim.

Melalui unggahan Instagram pribadinya @nadiemmakarim pada 21 April 2021 langsung menanggapi isu tersebut. 

Nadiem menjelaskan bahwa Kamus Sejarah tersebut disusun pada 2017 sebelum ia menjabat meski begitu Nadiem langsung memerintahkan Dirjen untuk melakukan penyempurnaa. 

Baca Juga: UPDATE 21 APRIL: Tambahan 23 Orang Kasus Positif Covid-19 di Tangsel, Total 10.695

Baca Juga: Kapal Selam TNI AL Nanggala 402 Hilang Kontak di Utara Perairan Bali

"Begitu mendengar isu Kamus Sejarah yang disusun tahun 2017 sebelum saya menjabat, saya langsung menugaskan Dirjen Kebudayaan untuk menyempurnakan kamus yang sempat terhenti ini," bukanya.

Nadiem melanjutkan bahwa Kemendikbud tidak pernah menerbitkan Kamus Sejarah ini secara resmi, apalagi menggunakannya sebagai rujukan pembelajaran di sekolah.

"Kemendikbud tidak pernah menerbitkan Kamus Sejarah secara Resmi, apalagi menggunakannya sebagai rujukan pembelajaran di sekolah," tegas Nadiem Makarim.

Baca Juga: KH Hasyim Asy’ari Hilang dari Kamus Sejarah Indonesia, Fadli Zon Tuduh Hilmar Farid Bela Sejarah Versi PKI

Baca Juga: Hasil Laboratorium Test Swabnya Positif Tapi Disembunyikan, Habib Rizieq: Data-Data Saya Tidak Mau Dipolitisir

Dengan adanya isu ini Nadiem langsung memerintahkan agar kamus disempurnakan agar dapat memberi manfaat bagi semua,

"Termasuk mewadahi masukan dari @nahdlatululama," tambah Nadiem Makarim. 

Kemendikbud selalu mengedepankan komitmen penghormatan atas nilai-nilai sejarah dan perjuangan tokoh-tokoh bangsa. 

Baca Juga: Wacana Impor 3 Juta Ton Garam, Susi Pudjiastuti ke Jokowi: Tolong Pak, Mohon Pikirkan Nasib Petani

"Termasuk K.H. Hasyim Asy'ari yang telah menorehkan sejarah panjang pendidikan dan kebudayaan, sekaligus tokoh NU yang menjadi salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia."

Nadiem juga berpesan di bulan yang suci ini, alangkah baiknya kita menyelesaikan masalah dengan akal sehat. 

Belajar dari sejarah senantiasa penting untuk kemajuan bangsa ini. Apalagi KH. Hasyim Asy'ari adalah kyai, guru dan panutan yang telah menorehkan sejarah besar Indonesia. 

Baca Juga: Nathalie Holscher dan Sule Akan Bercerai? Begini Pengakuan Wanita yang Diduga Jadi Orang Ketiga

"Saya memohon restu agar kamus sejarah yang belum pernah dimiliki negara ini dapat segera dimiliki dan dapat bermanfaat bagi kemajuan bangsa," tutup Nadiem Makarim. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler