Harun Masiku Trending di Twitter, Mardani Ali Sera Buatkan Pantun Membalas Cuitan KPK, Ini Isinya

16 April 2021, 17:20 WIB
Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera. /Foto: Humas PKS/


SEPUTARTANGSEL.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui akun Twitter resminya memposting pantun yang berisi ajakan untuk tidak korupsi.

Postingan KPK tersebut mendapat balasan pantun yang bervariasi dari netizen tapi lebih banyak menyinggung soal Harun Masiku.

Alhasil, nama Harun Masiku menjadi trending di Twitter. Dalam pantauan Seputartangsel.com pada Jumat, 16 April 2021, ada 1.312 cuitan soal Harun Masiku.

Baca Juga: Israel Melancarkan Serangan ke Jalur Gaza

Baca Juga: Amerika Serikat Menghentikan Sementara Distribusi Vaksin Johnson & Johnson

Berikut isi dari pantun postingan KPK:

"Jalan-jalan ke kota bekasi singgah sebentar ke warung nasi
Hari gini masih korupsi malu lah sama anak istri"

Selamat Hari Jumat, Semangat pagi pagi pagi!!

Untuk diketahui, daftar pencairan orang (DPO) Harun Masiku adalah politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan tersangka yang sudah ditetapkan oleh KPK dalam kasus dugaan suap terkait Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR dari PDIP yang meninggal, Nazarudin Kiemas.

Baca Juga: Video Viral, Ustadz Yahya Waloni Bedakan Kursi Islam dan Kursi Gereja

Baca Juga: Waspada, Jaringan Terorisme Masuk ke Dunia Fintech untuk Pendanaan

Seharusnya yang menggantikan adalah suara terbanyak di bahwa Nazarudin, hal itu bila mengikuti aturan yang ada dan suara terbanyak di bawah Nazarudin adalah Riezky Aprilia.

Tidak ingin PAW jatuh ke Riezky Aprilia, Harun Masiku diduga berupaya menyuap mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan agar dapat menjadi PAW Nazarudin.

Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan empat tersangka termasuk Harun Masiku dan Wahyu Setiawan, lalu ada dua nama lagi yakni Agustiani Tio Fridelina, selaku mantan anggota Badan Pengawas Pemilu dan juga menjadi orang kepercayaan Wahyu Setiawan serta Saeful dari pihak swasta.

Baca Juga: Habib Rizieq Bergelar PhD, Refly Harun Sayangkan Orang Berpendidikan Ditahan tanpa Alasan yang Bukan Kejahatan

Usai ditetapkan sebagai tersangka, Harun Masiku kabur dan menghilang. KPK mengumumkan bahwa Harun Masiku masuk dalam daftar pencarian orang mulai 20 Januari 2020.

Satu tahun lebih Harun Masiku menjadi DPO, namun KPK hingga saat ini belum menemukan tanda-tanda keberadaannya.

Terlepas dari itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera turut membuat pantun perihal Harun Masiku.

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Membengkak Capai Rp6.169 Triliun, Politisi Demokrat: Kebanyakan Korupsi

Mardani membuat empat buah pantun yang menyinggung soal kerja KPK yang semakin melemah.

Berikut isi lengkap pantun Mardani Ali Sera:

Ke Bekasi mampir ke rumah
Jangan lupa mengajak Harun
Kerja KPK semakin lemah
Indeks korupsi semakin turun

Pelemahan KPK terlihat jelas
Revisi UU menjadi penyebab
Dukung KPK agar naik Kelas
Jangan sampai Indonesia terjerembab

Baca Juga: Konflik China dan Filipina di Laut China Selatan Semakin Memanas, Presiden Rodrigo Duterte Memilih Tetap Diam

Ke Sungai Dareh negeri berkah
Di Pulau Punjung tempat turunku
Rasanya aneh tapi susah dicegah
Tiap lihat KPK langsung ingat Harun Masiku

Di gubug beras menyimpan padi
Ke kali ujung si Mamat mandi
Dibentuk khusus ‘tuk berantas korupsi
Sekali lancung rakyat tak percaya lagi. ***

Editor: Muhammad Hafid

Tags

Terkini

Terpopuler