DKI Jakarta Lakukan ‘Lockdown’ Akhir Pekan, Pemprov Tunggu Keputusan Presiden

4 Februari 2021, 17:51 WIB
Jakarta akan terapkan Lockdown untuk memangkas Penyebaran Covid-19 /Foto pixabay/

SEPUTARTANGSEL.COM- Masih tingginya angka penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta membuat semua pihak khawatir. 

Apabila angka penyebarannya tidak segera turun dan kasus positif tinggi, rumah sakit akan collaps. 

Saat ini keterisian rumah sakit di Jakarta sudah tinggi, lebih dari 70 persen. 

Baca Juga: Tak Risau Bersaing dengan Telegram dan Telegram, Zuckerberg Dibuat Khawatir dengan Aplikasi Ini

Baca Juga: Beredar Video Viral Pengakuan Teroris Daulatul Islam yang Juga Anggota FPI, Dibaiat Disaksikan Munarman

Untuk itu Pemprov DKI Jakarta berencana melakukan lockdown pada akhir pekan.

Hal ini bertujuan untuk menekan angka penyebaran dan mengurangi jumlah kasus positif Covid-19 secara signifikan. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Riza mengatakan bahwa siang ini Pemprov DKI Jakarta, akan mengikuti rapat bersama Presiden Jokowi dan juga satgas penanggulangan Covid-19.

Baca Juga: Luncurkan Program Sekolah Penggerak, Mendikbud Nadiem: Ini adalah Program Kolaborasi Kemendikbud dan Pemda

Baca Juga: Bekuk 26 Teroris di Makassar dan Gorontalo, Semua Anggota Aktif Ormas FPI

Dia menyebut apapun kebijakan yang diputuskan dalam rapat, Pemprov DKI siap menjalankannya.

“Mohon diperhatikan kemarin saja ada 3.567 kasus positif baru di DKI, sehingga totalnya pun sudah lebih dari 280 ribu kasus. Gak akan selesai, kalau begini-begini saja. Harus ada terobosan.” ujar Lukmanul Hakim, dikutip SeputarTangsel.com dari Antara, 4 Februari 2021.

Lukmanul Hakim, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, yang kerap disapa bung Lukman ini mengatakan karantina akhir pekan dibutuhkan karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh banyak pihak dirasa tidak efektif, bahkan sudah diakui Presiden Jokowi.

Baca Juga: YG Entertaiment Umumkan Negara Terbanyak yang Bergabung Dalam Konser Online BLACKPINK

Baca Juga: Keterkaitan Aliran Dana FPI dengan Teroris Jamaah Islamiyah, Begini Kronologinya

Jika nantinya karantina akhir pekan diberlakukan, Lukmanul Hakim meminta agar penegakan hukumnya lebih tegas.

“Pokoknya harus tegas, selama Sabtu-Minggu, warga tidak boleh keluar rumah kecuali untuk urusan yang mendesak. Ini penting karena, akhir pekan memang periode paling tinggi mobilitas warganya,” ujar Lukmanul Hakim.

Kendati demikian, Lukmanul Hakim menyebut jika sudah ada karantina akhir pekan, kebijakan PPKM dan PSBB ketat di Jakarta tetap harus diteruskan. Sehingga keduanya bisa saling melengkapi dan mencapai sasaran yang diinginkan.

Baca Juga: Surat AHY ke Jokowi, Tak Dibalas, Tak Dianggap?

Baca Juga: Tiga Drama Korea Non-romansa Rekomendasi, Untuk Para Cowok

“PSBB harus tetap ada. Jadi di hari kerja masyarakat dibatasi dengan PSBB, Sabtu-Minggu tambah lagi diperketat dengan ‘lockdown’ akhir pekan,” ujar Lukmanul.

Wacana “lockdown” akhir pekan pertama kali digagas oleh legislator dari Fraksi PAN di DPR dan seiring waktu semakin banyak dibicarakan.***

Editor: Tining Syamsuriah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler