Hari Ini Positivity Rate Indonesia Masih Tinggi Berarti Penularan Covid-19 Masih Tinggi

3 Januari 2021, 19:54 WIB
Ilustrasi ancaman pandemi Covid-19. /Sumber: Pixabay / Tumisu/

SEPUTARTANGSEL.COM- Seperti dugaan sebelumnya, efek libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021 akan sangat memengaruhi melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.

Pergerakan orang dari satu daerah akan memengaruhi penularan Covid-19 dan menambah tingkat penularannya. 

Pada 2 Januari 2021 angka positif Covid-19 mencapai 7203. Dan pada hari ini, 3 Januari 2021, sedikit turun menjadi 6.877.  Jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Indonesia hingga 3 Januari 2021 mencapai 765.350.

Baca Juga: Tenang, Stok Tahu dan Tempe Masih Aman Meski Harganya Sedikit Naik

Baca Juga: Pers Tuntut Kapolri Cabut Maklumat Soal FPI, Begini Kata Kadiv Humas Polri

Dari twitter yang diunggah @kawalCOVID19, dari beberapa wilayah sebarannya, kasus paling banyak terjadi di Jakarta dengan 1.658, Jawa Barat 1.232, dan Jawa Tengah 928 dan Jawa Timur dengan 599 kasus.

Kasus kematian terbanyak di Jawa Tengah bertambah 63 jiwa. Disusul oleh Jawa Timur 50, Yogyakarta 13, dan Jakarta 10.

Jumlah yang sembuh dari Covid-19 per hari ini juga bertambah 6.419. Kesembuhan paling banyak di Jakarta sebanyak 1.681, disusul Jawa Barat 1.117.  Total angka kesembuhan di Indonesia mencapai 631.937. 

Baca Juga: Hati-hati, Pelanggar Maklumat Kapolri Soal FPI Akan Ditindak Tegas oleh Kepolisian

Baca Juga: Waduh.. Pengrajin Tahu Tempe Menjerit Gegara Harga Kedelai Meroket, Ini Kata Kemendag

Penurunan kasus positif ini juga menurunkan positivity rate menjadi sebesar 24,76%, dari sebelumnya 29,55%.

Walau begitu angka positivity rate itu masih jauh dari yang ditetapkan WHO sebesar 5%. Bila tingkat positif di bawah 5% maka pandemi di suatu negara sudah terkendali. Jika tingkat positif lebih dari angka tersebut, pandemi sudah tidak terkendali.

Tingginya tingkat positif juga menunjukkan tingkat penularan Covid-19 yang masih tinggi. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk patuh menjalankan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Baca Juga: Innalillahi, Anggota Baleg DPR Ali Taher Parasong Meninggal Dunia

Baca Juga: So Sweet.. Meski Sederhana, Tema Pernikahan Din Syamsuddin Tak Kalah Seperti Milenial Loh

WHO juga menetapkan jumlah orang yang dites Covid-19  1:1.000 penduduk per minggunya. Dengan jumlah penduduk sebanyak 268 juta jiwa, pemerintah seharusnya melaksanakan tes sebanyak 268 ribu per pekan atau 38 ribu per hari.

Namun, berdasarkan data yang dilansir @KawalCOVID19, jumlah rata-rata orang dites dalam sepekan terakhir hanya 32.920 dan spesimen yang diperiksa sebanyak 49.497 per hari. Masih jauh dari angka yang ditetapkan. ***

 

Editor: Tining Syamsuriah

Terkini

Terpopuler