Tenang, Stok Tahu dan Tempe Masih Aman Meski Harganya Sedikit Naik

- 3 Januari 2021, 18:49 WIB
Produksi tahu dan tempe di Kampung Andir, RT 01/RW 06, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.
Produksi tahu dan tempe di Kampung Andir, RT 01/RW 06, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. /Galamedia/Engkos Kosasih

SEPUTARTANGSEL.COM - Harga kedelai yang melonjak tinggi membuat kelangkaan dan kenaikan harga produk kedelai seperti tahu dan tempe terjadi di sejumlah daerah.

Namun, ibu-ibu tak perlu khawatir sebab Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan stok tahu tempe masih aman untuk beberapa bulan ke depan. Baukan Kemendag menjamin, besok Senin 4 Januari 2021 pasokan tahu dan tempe kembali tersedia untuk masyarakat meski harganya akan mengalami kenaikan dari sebelumnya.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Syailendra mengatakan, pihaknya telah meninjau dan melakukan pembicaraan dengan pengrajin tahu dan tempe di Semanan, Jakarta Barat. Para pengrajin sepakat untuk kembali memproduksi tahu dan tempe mulai besok dengan penyesuaian harga.

Baca Juga: Pers Tuntut Kapolri Cabut Maklumat Soal FPI, Begini Kata Kadiv Humas Polri

Baca Juga: Hati-hati, Pelanggar Maklumat Kapolri Soal FPI Akan Ditindak Tegas oleh Kepolisian

"Jadi Senin besok Insya Allah sudah ada di pasar tahu dan tempe. Tapi harap maklum, harganya masih naik karena memang faktor global," ujarnya, Minggu 3 Januari 2021.

Menurutnya, saat melakukan percakapan tersebut pihaknya mendatangi tempat pengrajin tahu dan tempe. Kunjungan juga sekaligus mengecek ketersediaan stok kedelai impor yang ternyata mencukupi untuk dua hingga tiga bulan ke depan.

Oleh karena itu, pihaknya memastikan stok tahu dan tempe di pengrajin akan kembali tersedia. Hanya saja akan ada kenaikan harga sebab harga bahan baku yakni kedelai impor yang ikut merangkak.

"Karena bahan baku dunia yang naik, otomatis harga tahu dan tempe ada penyesuaian," jelasnya.

Halaman:

Editor: Fandi Permana


Tags

Terkait

Terkini

x