Ingat! Orang Sakit dan Lansia Disarankan Tidak Menerima Vaksin Covid-19

21 Desember 2020, 21:28 WIB
Ilustrasi vaksinasi. /Sumber: Freepik/Wirestock/

SEPUTARTANGSEL.COM – Pemerintah telah memutuskan akan menggratiskan vaksin Covid-19 bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, program vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan berlangsung pada awal tahun 2021.

Dalam persiapannya, pemerintah Indonesia telah mengamankan jutaan dosis vaksin dan tengah menyiapkan skema pendistribusiannya.

Namun, dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News,ada beberapa orang yang tidak bisa diberikan vaksin Covdi-19. Seorang Ahli Alergi dan Imunolog Profesor Iris Rengganis menjelaskan orang dengan kondisi tertentu justru tidak diizinkan untuk menjalani vaksinasi di antaranya:

Baca Juga: 30 Lebih Mati Dalam Aksi Petani Di India, Berlanjut Mogok Makan

Baca Juga: Tolak Bantu Habib Rizieq, Yusril Ihza Mahendra: Saya Murtad dan Kafir

1. Orang yang sedang sakit

Pakar Iris Rengganis menyampaikan bahwa vaksin diberikan hanya untuk mereka yang sehat. Untuk orang yang sakit, tidak boleh menjalani vaksinasi. Jika sedang sakit, peserta harus sembuh terlebih dahulu sebelum disuntik vaksin.

2. Memiliki penyakit penyerta

Orang dengan penyakit penyerta tidak terkontrol seperti diabetes atau hipertensi disarankan tidak menerima vaksin, karenanya, sebelum pelaksanaan vaksinasi semua orang akan di cek kondisinya.

3. Tidak sesuai usia

Sesuai ketentuan pemerintah, orang yang mendapat vaksin Covid-19 berada pada rentang kelompok usia 18-59 tahun. Dengan begitu, untuk orang yang lanjut usia (lansia) dan anak-anak belum boleh menerima vaksin.

Baca Juga: Ribuan Butir Obat Terlarang Siap Diedarkan, Dua Pengedarnya Keburu Dibekuk Polisi

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis, Tapi Buat Lima Orang ini TetapTak Boleh Disuntikkan

4. Mempunyai riwayat autoimun

Bagi orang memiliki penyakit autoimun tidak merekomendasikan untuk diberikan vaksin Covid-19. Sebab penyakit autoimun seperti SLE atau vaskulitis. Penyakit autoimun adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuh sendiri.

Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PP Peralmuni) menyampaikan bahwa pasien autoimun tidak menganjurkan untuk divaksin Covid-19 sampai hasil penelitian yang lebih jelas dipublikasi.***

Editor: Muhammad Hafid

Tags

Terkini

Terpopuler