Ini Penjelasan Polri Soal Asal Usul Senjata Api yang Digunakan Laskar FPI Saat Baku Tembak

15 Desember 2020, 17:29 WIB
Kapolda Metro Jaya menunjukkan barang bukti berupa senjata api. /Foto: Antara/

 
SEPUTARTANGSEL.COM - Dua senjata api yang digunakan laskar Front Pembela Islam (FPI) saat terjadi baku tembak dengan aparat kepolisian beberapa waktu lalu masih menjadi misteri.

Pasalnya, pihak kepolisian juga belum mengetahui asal muasal senjata api yang digunakan anggota FPI tersebut.

Saat ini, tim penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri masih berupaya mencari pemasok dua senjata api yang digunakan saat baku tembak pada Senin dini hari, 7 Desember 2020 di Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Juga: Ketua Umum FPI Ingin TGPF Dibentuk Terkait Tewasnya 6 Laskar FPI

Baca Juga: Rekonstruksi Tewasnya 6 Anggota FPI Dilaksanakan Tadi Malam, Mabes Polri: Belum Final

Meski begitu, penyidik masih kesulitan untuk menemukan asal usul senjata api tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi.

Ia mengatakan, sejumlah saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik ternyata tidak ada satu orang pun yang menjawab pertanyaan terkait asal-muasal senjata api tersebut.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Citilink Layani 4 Rute Penerbangan di NTT

Baca Juga: Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru, Korlantas Polri Siapkan Dua Skema Antisipasi Kemacetan

"Kalau soal senjata api, cuma mereka yang tewas itu yang tahu. Tapi kami akan mencari sumber-sumber lain untuk menelusuri itu," kata Andi saat dihubungi wartawan pada Selasa, 15 Desember 2020.

Meski begitu, ia mengatakan, penyidik sudah menemukan indikasi dari mana asal senjata api yang diduga dibawa laskar FPI di Kilometer 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Menurut dia, hal itu diperoleh ketika penyidik menelusuri informasi dari telepon genggam milik enam orang Laskar FPI yang tewas.

Baca Juga: Tok! Angka Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Polda Metro Jaya Larang Keramaian di Malam Tahun Baru

Baca Juga: Karena Ini, Mensos Juliari Mengungkapkan Bahwa Ibunya Kecewa Kepadanya

"Justru itu akan kita gali dan dalami juga oleh penyidik sumbernya dari mana," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan anggotanya diserang sejumlah orang, Senin dini hari, 7 Desember 2020.

Penyerangan ini diduga ada kaitannya dengan rencana pemanggilan kedua Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab yang dijadwalkan Senin paginya.

Baca Juga: Tiga Tersangka Kasus Petamburan Tidak Dijerat Pasal Berlapis dan Tidak Ditahan, Ini Penjelasn Polisi

Baca Juga: China Ketakutan Menyaksikan Perang Armenia-Azerbaijan, Membayangkan Serangan Drone AS?

Insiden itu terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Saat kejadian, ada satu unit yang bergerak. Dalam satu unit itu terdiri dari enam orang.

Sementara itu, penyerangan dilakukan oleh mereka yang berjumlah sepuluh orang.

Dalam penyerangan ini, ungkap Kapolda, pelaku penyerangan sempat menyerang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam.

Karena keselamatan anggota terancam, lanjut Fadil, akhirnya polisi melakukan tindakan. Polisi menembak penyerang hingga enam dari mereka meninggal dunia.

Ada enam orang laskar FPI yang tewas yaitu Andi Oktaviawan (33 tahun), warga Cengkareng, Jakarta Barat. Kemudian, Lutfi Hakim (24 tahun), warga Cengkareng, Jakarta Barat. Selanjutnya, Faiz Ahmad Syukur (22 tahun), M Reza (20 tahun), Muhammad Suci Khadafi Poetra (21 tahun) dan Akhmad Sofian (26 tahun).

Baca Juga: Jokowi Jadi Muslim Paling Berpengaruh Urutan 12 di Dunia Tahun 2021

Sementara itu, Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS) sempat menyatakan tudingan bahwa para Laskar FPI yang mengawalnya hingga enam orang meninggal dunia membawa senjata api dan senjata tajam adalah fitnah.

"Tuduhan pengawal-pengawal kami dipersenjatai adalah fitnah besar, bohong besar," kata Habib Rizieq dikutip dari YouTube pada Rabu, 9 Desember 2020.

Menurut dia, para pengawalnya dari Laskar FPI tidak ada yang dipersenjatai satu orang pun. Sebab, FPI memang tidak pernah mengira kalau HRS bakal diperlakukan seperti insiden di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50 pada Senin, 7 Desember 2020.

Artikel ini telah tayang di Galamedianewsdotcom dengan judul: Soal Senjata Api Laskar FPI, Brigjen Pol Andi Rian: Cuma Mereka yang Tewas Itu yang Tahu

Baca Juga: Kesempatan Kuliah ke Jepang, Ada Beasiswa S2 dari Ajinomoto

"Pengawal-pengawal ini cuma mengawal keluarga biasa, cuma mengawal standar keluarga biasa," tandasnya.***(Galamedia /Dicky Aditya)

Editor: Muhammad Hafid

Tags

Terkini

Terpopuler