Serasa Dejavu, Netizen Komentari Karangan Bunga yang Penuhi Markas Kodam Jaya

23 November 2020, 21:30 WIB
Warga melihat karangan bunga berisi dukungan terhadap TNI-Polri dalam upaya penegakan protokol kesehatan memadati Markas Kodam Jaya,, Jakarta Timur, Senin(23/11/2020). Karangan Bunga yang berisi dukungan kepada sikap tegas Pangdam Jaya, terus berdatangan hingga memenuhi gerbang depan Makodam. ANTARA FOTO/ Reno Esnir/hp. /RENO ESNIR/ANTARA

SEPUTARTANGSEL.COM - Pagar Markas Komando Daerah Militer Jakarta Raya (Kodam Jaya) di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dipenuhi ratusan karangan bunga beragam ukuran.

Pemandangan itu terlihat pada Senin 23 November 2020. Beragam pesan tercantum di papan karangan bunga itu.

Mayoritas berisi pesan dukungan kepada jajaran TNI, khususnya Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman karena dinilai menegakkan hukum dengan tindakannya menurunkan baliho-baliho Habib Rizieq.

Baca Juga: Polri Tunda Gelar Perkara Dugaan Pelanggaran Acara Prokes Habib Rizieq, Gara-gara Ini

Baca Juga: Di Betlehem Palestina, Perayaan Natal Dibatasi Ketat Karena Covid-19

"Ada bunga ucapan selamat untuk dukungan kepada Pangdam Jaya dan Polda Metro Jaya, ini adalah bentuk dukungan juga ke polisi dan TNI," ujar Dudung, dikutip Seputartangsel.com dari Antara.

Dudung juga mengatakan dukungan masyarakat muncul dan semakin meningkat setelah ia memerintahkan pasukan untuk membersihkan seluruh spanduk dan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab.

Ia juga menyampaikan jika ada dasarnya pencabutan baliho dilakukan oleh petugas Satpol PP, polisi dan TNI.

Baca Juga: Millen Cyrus dan 2 Tersangka DPO Nyabu Bergantian di Kamar Mandi Hotel

Baca Juga: Pekan Kedua TC, Bima Sakti Terus Genjot Fisik dan Taktik Pemain Timnas Indonesia U-16

"Sekarang situasi sudah aman. Harapan masyarakat yang selama ini resah sekarang dukungan luar biasa. Kita minta dukungan itu untuk melaksanakan tugas memberikan rasa aman kepada masyarakat," tuturnya.

Meskipun sikapnya itu mengundang kontroversi dan kritikan, namun Dudung menilai hal tersebut terjadi karena mereka tidak paham dengan substansi permasalahan yang ada.

"Kritikan itu sedikit, dukungan lebih banyak, yang kritik tidak tahu ceritanya. Penertiban itu sudah dua bulan lalu dilakukan TNI, Polri dan Satpol PP," ujarnya.

Baca Juga: Ditangkap karena Narkoba, Millen Cyrus: Saya Sangat Minta Maaf

Baca Juga: Update Corona Indonesia 23 November 2020: Tembus 500.000 Kasus Positif Covid-19

Kendati begitu, melihat karangan bunga begitu banyak dengan kalimat-kalimat ucapan yang menggelitik, membuat netizen merasa dejavu, yakni rasa seperti pernah mengalami hal tersebut di masa lalu.

"Alah.... lagu lama penyanyi lama... paling mereka2 juga yg dulu ngirim ke balaikota. Jangan lupa bayar2in karangan bunganya," cuit @fadhel_abd, merujuk pada kiriman ratusan karangan bunga di saat Ahok-Djarot kalah dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Yang kaya gini nih ada bandarnya loh 1 org bisa bandarin 20 karangan bunga
Kok bisa tau? Yaa gw kang kembang dapet orderan," cuit @MamakiloQG.

Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan Mendagri dan Kapolri Tegakkan Aturan Prokes Covid-19 di Pilkada 2020

Baca Juga: Pemerintah Ajukan RUU Omnibus Law Sektor Keuangan dan Ibu Kota Baru ke Dalam Prolegnas 2021

"Anak punk boro2 beli karangan bunga..buat makan aja harus ngamen dulu di lampu merah," cuit @Asepsaepurroh13 mengomentari karangan bunga kiriman 'Dari Kaum Punk Jakarta'.

"style tulisannya hampir semuanya sama,kagum aku," cuit @_nkrisatu.

Pemilik akun @tonyAJ90616729 mengunggah meme bertuliskan, "Polanya gitu-gitu aja dari tahun 2017. Kalo ga bakar lilin ya pake karangan bunga."

Baca Juga: Dinilai Berhasil, Perdana Menteri Inggris Akan Akhiri Lockdown 2 Desember 2020

Baca Juga: Buka Gerai Minuman Kekinian, Inul Daratista Bermimpi Serap Banyak Tenaga Kerja

Sementara itu, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) bereaksi, begitu mengetahui ada karangan bunga yang bertuliskan kiriman dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara.

Melalui unggahan di laman resminya, AMAN menegaskan, Pengurus Besar AMAN membantah bahwa karangan bunga itu adalah kiriman AMAN.

"Kami akan menyelidiki perbuatan pihak tidak bertanggungjawab dengan pengatasnamaan Organisasi AMAN ini," tulis Pengurus Besar AMAN.***

 

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler