Hari Valentine Disebut Habib Ali Alhinduan Hari Maksiat, Kata Gubernur I Wayan Koster Bukan Budaya Bali

- 14 Februari 2022, 08:59 WIB
Ilustrasi Hari Valentine. Habib Al Alhinduan menyebutnya Hari Maksiat. Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan bukan adat dan Budaya Bali
Ilustrasi Hari Valentine. Habib Al Alhinduan menyebutnya Hari Maksiat. Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan bukan adat dan Budaya Bali /Foto: Pixabay/JillWellington/

SEPUTARTANGSEL.COM – Hari Valentine atau yang sering disebut sebagai Hari Kasih Sayang jatuh hari ini, Senin, 14 Februari 2022.

Tiap tahun, Hari Valentine selalu mengundang perdebatan antara yang pro dan kontra perayaan hari Valentine.

Bahkan, kelompok yang kontra perayaan Valentine sempat membuat trending tagar #ValentineHariMaksiat sejak Minggu, 13 Februari 2022.

Baca Juga: Hari Valentine Identik dengan Cokelat, Ternyata Awal Mulanya dari Trik Promosi Cadbury

Salah satu pendukung tagar ini adalah Habib Ali Alhinduan, pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah (LPD Al Bahjah) Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).

Habib Ali Alhinduan beralasan, tiap kali menyambut Hari Valentine, kasus hamil di luar nikah dan aborsi selalu naik.

"Saya setuju #ValentinHariMaksiat karena nyatanya setiap perayaan valentine kasus hamil diluar nikah & aborsi selalu naik," ungkap Habib Ali Alhinduan melalui cuitan di akun Twitter, Minggu.

Baca Juga: Bukan Cuma Coklat, Hari Valentine Juga Bisa Dirayakan dengan Beras Kencur

"Lagipula valentine bukan budaya kita," tandasnya.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x