Konsumsi Gula Pasir Meningkat di Bulan Ramadan, Kenali Perbedaannya

- 30 Maret 2021, 09:04 WIB
Perbedaan gula pasir kuning dan putih.
Perbedaan gula pasir kuning dan putih. /Foto: Pixabay / Feelphotoz/

SEPUTARTANGSEL.COM – Konsumsi gula pasir meningkat di bulan Ramadan. Tidak heran, di beberapa tempat harganya sudah mulai meningkat kini. Ini karena banyak orang menggunakan sebagai untuk bahan campuran mengolah makanan berbuka puasa.

Di pasaran, ada dua jenis gula yang beredar. Gula pasir kuning dan putih. Harganya tidak jauh berbeda. Maksimal selisih 200 rupiah.

Ada yang suka dengan gula pasir kuning karena disebut lebih manis. Lainnya suka yang lebih putih karena terlihat bersih.

Baca Juga: Warga Sekitar Kilang Minyak Balongan Akan Mendapat Pemulihan Trauma

Baca Juga: Di India, WhatsApp Akan Diselidiki Soal Kebijakan Privasi

Sebenarnya, mengapa gula dijual dalam bentuk yang berbeda? Simak beberapa fakta di bawah ini!

1. Warna Kuning dan Putih

Gula pasir berasal dari tanaman tebu yang diambil sarinya.

Di dalam tebu, ada zat yang disebut molases. Zat ini menyebabkan batang tebu rasanya manis. Jadi, aslinya warna gula kuning karena mengandung molases.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x