SEPUTARTANGSEL.COM - Cegukan sering dialami oleh banyak orang secara tiba-tiba.
Cegukan tentu sangat menjengkelkan. Pasalnya, cegukan yang datangnya tiba-tiba bisa mengganggu saat sedang berbicara.
Banyak orang bertanya-tanya, mengenai apa itu cegukan dan bagaimana cara mengatasinya.
Baca Juga: Milad ke-108, Muhammadiyah Terus Berkontribusi Selesaikan Masalah Negeri
Baca Juga: Hamas dan Fatah Bertemu di Kairo Bahas Rekonsiliasi
Menurut Dr. Melvin Look, seorang dokter sekaligus konsultan bedah di Mount Elizabeth Novena Hospital, cegukan terjadi saat diafragma Anda, yakni otot yang memisahkan paru-paru dan perut tiba-tiba dan tanpa sengaja berkontraksi.
Kontraksi ini menarik udara ke paru-paru dan jika kondisi ini terjadi tiba-tiba saat kotak suara Anda berkontraksi, muncullah suara yang berbunyi seperti "hic".
Tetapi, Look juga mengakui bahwa belum diketahui secara pasti penyebab diafragma mengalami kontraksi.
Baca Juga: RUU Minuman Beralkohol Dituduh Islamisasi, Muhammadiyah: di Negara Barat Juga Diatur
Baca Juga: Sesalkan Kerumunan Massa, Mahfud Ancam Beri Sanksi Aparat Keamanan yang Tidak Tegas
Sementara, ahli gastroenterologi di Gleneagles Hospital, Dr. Amitabh Monga mengatakan, cegukan bisa berlangsung beberapa menit dan hilang dengan sendirinya.
Namun, jika sampai lebih dari dua hari atau terus berulang selama 48 jam, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
"Karena cegukan yang berkepanjangan dapat menunjukkan gangguan struktural, infeksi atau inflamasi yang berdampak pada sistem saraf pusat atau saraf tertentu atau cabangnya," kata Monga.
Baca Juga: Timbulkan Klaster baru Covid-19, MUI Himbau Masyarakat Tak Menimbulkan Kerumunan
Baca Juga: Habib Rizieq Undang Ribuan Orang dalam Acara Pernikahan, Anies Baswedan Disemprot Mahfud
Menurut Monga, cegukan mungkin termasuk penyakit lambung, hati, pankreas atau otak.
Lalu, bagaimana menangani cegukan?
Sebagaimana dilansir Antara, cara mengatasi cegukan menurut Look, bisa dengan mekanisme umum seperti menahan napas sebentar atau bernapas sambil mencondongkan tubuh ke depan dengan lutut ditarik ke dada.
Baca Juga: Epidemiolog Kritik Sanksi Denda Rp50 Juta, Ini Kata Satpol PP DKI
Baca Juga: Bagikan Masker di Acara Maulid Nabi FPI, Ini Kata Doni Monardo
Selain itu, berkumur tampaknya bisa merangsang tenggorokan Anda, yang merupakan cara lain untuk mengganggu tindakan tak sadar diafragma Anda.
Sementara, Monga berpendapat, kemanjuran cara ini belum dapat dikonfirmasi. Walau begitu, metode ini mudah dilakukan dan memiliki risiko komplikasi yang rendah, oleh karena itu tidak ada salahnya untuk dicoba.
Jika tidak ada penyebab medis yang mendasari, dokter mungkin meresepkan obat untuk menghentikannya.***