Barack Obama Jadi Operator Telepon Demi Dukung Joe Biden di Pilpres AS

- 3 November 2020, 08:27 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menelepon warga untuk memintanya mendukung Joe Biden dalam pemilihan Presiden AS, Selasa 3 November 2020 hari ini.
Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menelepon warga untuk memintanya mendukung Joe Biden dalam pemilihan Presiden AS, Selasa 3 November 2020 hari ini. /Foto: Twitter @BarackObama/

SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama turun gunung untuk mengkampanyekan calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Bahkan Obama pun bersedia untuk menjadi operator telepon yang siap menghubungi pendukung atau simpatisan dari capres Joe Biden.

Tingginya angka kasus positif Covid-19 di AS membuat Biden harus memutar otak melakukan kampanye tanpa kontak langsung.

Baca Juga: [Breaking News] Presiden Jokowi Sudah Teken Omnibus Law UU Cipta Kerja 1.187 Halaman

Baca Juga: Mahfud MD Minta KPI Awasi Diskusi Soal Omnibus Law yang Tayang di Televisi

Akhirnya melalui telepon, kampanye pun dilakukan untuk mendukung Joe Biden pasangan calon wakil presidennya, Kamala Harris.

Obama pun turut melakukan kampanye untuk mantan wapresnya itu. Tampak Presiden ke-44 Amerika Serikat menelepon seorang warga yang diketahui bernama Alyssa.

Ini tampak dalam postingan Obama melalui Twitter pada 31 Oktober 2020 lalu.

“Hi, apakah ini Alyssa?” tanya Obama membuka percakapan.

Baca Juga: Mengenal Arti Zindiq Secara Bahasa dan Istilah

Baca Juga: Putra Gus Nur Diperiksa Bareskrim Polri Sebagai Saksi

Alyssa pun menjawab: “iya”.

“Hei Alyssa ini Barack Obama. Saya sempat menjadi Presiden (Amerika Serikat). Kamu ingat?” Obama kembali bertanya.

“Oh…iya,” jawab Alyssa dengan suara gugup.

Kemudian mantan presiden kulit hitam pertama AS itu menjelaskan alasannya menelepon ke Alyssa.

“Jadi saya menjadi operator telepon untuk Joe Biden dan Kamu menjadi salah satu orang yang ditelepon,” sebut Obama.

“Oh..Tuhan,” suara Alyssa terkejut. “Apa kabarmu?” kemudian Obama melanjutkan.

“Saat ini? Saat ini saya mengalami panik,” tutur Alyssa.

Baca Juga: Jamur Ini Punya Efek Antivirus dan Mampu Melawan Infeksi

Baca Juga: Komnas HAM Sebut Pembunuhan Terhadap Pendeta Yeremia Zanambani Libatkan Oknum TNI

Obama kemudian melanjutkan bahwa dirinya hanya ingin mengingatkan Alyssa bahwa hari pemungutan suara pada Selasa, 3 November 2020.

Menurut Obama, Pemilu Presiden AS (Pilpres AS) saat ini akan sangat ketat.

Dia kemudian meminta Alyssa untuk memberikan suara kepada Joe Biden dan Kamala Harris.

Obama juga mengatakan, jika Alyssa tidak tahu mengenai lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS), dia bersedia untuk memberi tahu dan menyediakan informasi yang dibutuhkan.

Alyssa kemudian menjawab: “Saya akan hadir. Saya tidak sabar untuk memilih mereka (Biden dan Harris)”.

Baca Juga: Cerita Rizal Ramli, Luhut Bisikkan ke Jokowi Bahwa SBY Dalang Aksi 212 Gelontor Rp100 Miliar

Baca Juga: Pemeran Peter Parker di Film Spider-Man Digugat Cerai Sang Istri

“Itu bagus dan pastikan Kamu juga mengajak keluarga dan teman-temanmu yang lain,” jelasnya.

“Sudah tentu,” balas Alyssa.

“Okay. Kamu katakan kalau Barack secara khusus meminta kepada mereka untuk memberikan suara,” ucap Obama.

“Oh sudah tentu akan saya lakukan,” ujar Alyssa dengan latar belakang suara anaknya yang tengah menangis.

Obama yang penasaran dengan anak Alyssa kemudian bertanya, ”Siapa suara di belakang mu?”.

“Ini Jackson, dia baru berusia delapan bulan,” jelas Alyssa sambil tertawa.

Baca Juga: Boikot Produk Prancis Meluas di Turki, Erdogan Ditantang Tutup Pabrik Renault, Berani?

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Program Bantuan Sosial Tunai Gelombang Kedua Hingga Akhir 2020

Keduanya kemudian berbicara mengenai Jackson. Obama pun berkesempatan berbicara dengan bayi tersebut.

“Hi, (Jackson) ikuti apa yang dikatakan ibumu. Saya ingin ngobrol denganmu lebih lama lagi, tetapi kamu masih delapan bulan dan tidak boleh terlalu lama berada di dekat telepon,” kata Obama.

Menutup perbincangan Alyssa pun mengatakan ucapan terima kasihnya karena sudah menelepon. Keduanya pun saling menutup telepon.

Baca Juga: Ini Saran WHO Untuk Cara Belajar Tatap Muka yang Aman dari Penyebaran Covid-19

Baca Juga: Sesama Anggota NATO, Macron Menilai Erdogan Nyatakan Perang

Cara ini terbilang unik dilakukan oleh mantan presiden untuk mendukung jagoannya di pilpres AS. Seperti diketahui pasangan calon presiden Joe Biden dan Kamala Harris lebih memilih kampanye dengan cara virtual atau tidak menimbulkan kerumunan.

Berbeda dengan lawannya Donald Trump yang lebih senang mendatangkan ribuan pendukungnya dalam satu area kampanye.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah