SEPUTARTANGSEL.COM – Kasus tewasnya Pendeta Yeremia Zanambani di Intan Jaya, Papua mulai terkuak sedikit demi sedikit.
Pembunuhan pendeta tersebut dilakukan penyelidikan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Hasil temuan Komnas HAM menyebutkan, peristiwa kematian Pendeta Yeremia Zanambani pada 19 September 2020, terdapat temuan dugaan pelaku penembakan adalah oknum petinggi Koramil Hitadipa Intan Jaya.
Baca Juga: Cerita Rizal Ramli, Luhut Bisikkan ke Jokowi Bahwa SBY Dalang Aksi 212 Gelontor Rp100 Miliar
Baca Juga: Pemeran Peter Parker di Film Spider-Man Digugat Cerai Sang Istri
"Berangkat dari pengakuan korban sebelum meninggal kepada dua orang saksi, yang mengaku bahwa melihat pelaku berada di sekitar TKP pada waktu kejadian dengan 3 atau 4 anggotanya," kata Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Mohammad Choirul Anam, di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin 2 November 2020.
Berdasarkan temuan Komnas HAM RI dan Komnas HAM Perwakilan Papua, terdapat rangkaian peristiwa sebelum terjadinya kematian Pendeta Yeremia Zanambani yang terjadi pada 17-19 September 2020 siang.
Rangkaian peristiwa tersebut berawal dari terjadinya penembakan yang menyebabkan kematian Serka Sahlan.
Baca Juga: Boikot Produk Prancis Meluas di Turki, Erdogan Ditantang Tutup Pabrik Renault, Berani?