Myanmar Bebaskan Ratusan Tahanan Politik di Bawah Tekanan ASEAN

- 19 Oktober 2021, 12:00 WIB
Keluarga menyambut tahanan politik yang dibebaskan Junta di bawah tekanan ASEAN
Keluarga menyambut tahanan politik yang dibebaskan Junta di bawah tekanan ASEAN /Foto: Reuters/ Stringer//

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah militer Myanmar telah membebaskan ratusan tahanan politik dari penjara Insein yang terkenal kejam.

Tokoh yang dibebaskan, termasuk juru bicara partai Aung San Suu Kyi dan seorang komedian terkenal, Zarganar.

Hal tersebut dilakukan beberapa menit setelah pidato penguasa militer Min Aung Hlaing pada hari Senin, 18 Oktober 2021.

Baca Juga: Konvoi Militer Myanmar Diserang Bom oleh Para Pembangkang  

Dalam pidatonya, Min Aung Hlaing menyatakan, sekitar 5.600 orang yang ditangkap atau dicari karena protes anti kudeta akan dibebaskan.

Amnesti disebut Min Aung Hlaing didasarkan atas kemanusiaan, sesuatu yang menurut aktivis politik Myanmar merupakan taktik penguasa.

Tujuannya, penguasa militer ingin mengembalikan reputasi di hadapan Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Juga: Usai Perpanjang Masa Darurat Militer di Myanmar, Min Aung Hlaing Akan Segera Gelar Pemilu

Pada tanggal 16 Oktober 2021, ASEAN memutuskan untuk tidak pengundang penguasa Myanmar dan lebih memilih perwakilan nonpolitik dalam pertemuan yang rencananya diselenggarakan bulan ini.

"Junta membebaskan tahanan politik di Myanmar bukan karena perubahan hati, tapi karena tekanan," ujar Pelapor Khusus PBB Tom Andrews di Twitter, sebagaimana dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Selasa 19 Oktober 2021.

Meski pembebasan merupakan yang kesekian sejak kudeta 1 Februari 2021, tetapi kali ini lebih banyak tahanan politik yang dibebaskan. Mereka termasuk anggota parlemen dan jurnalis kota-kota lain, seperti Mandalay, Lashio, Meiktila dan Myeik.

Baca Juga: Pemerintah Militer Myanmar Bebaskan Biksu Anti Islam  

Foto dan video yang diposting di media sosial menunjukkan, para tahanan bersatu kembali dengan anggota keluarga yang menangis.

Sementara gambar lain memperlihatkan, deretan bus meninggalkan pintu belakang penjara, dengan penumpang bersandar dari jendela dan melambai pada kerumunan yang berkumpul di luar.

Namun, media lokal Democratic Voice of Burma melaporkan, 11 dari 38 orang yang dibebaskan dari penjara Meiktila di Myanmar telah ditangkap. Laporan tersebut belum dapat dikonfirmasi, karana Juru Bicara Penjara Myanmar dan Junta belum dapat dihubungi. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x