SEPUTARTANGSEL.COM - Konflik yang terjadi di Lebanon dalam beberapa dekade telah menimbulkan kekacauan dalam peradilan.
Patriark Maronit atau Ulama Kristen terkemuka Lebanon, Bechara Boutros Al-Rai mengatakan bahwa peradilan di Lebanon harus bersih dari campur tangan politik dan aktivisme.
Menurutnya dalam penyelidikan kasus ledakan di Beirut pada tahun lalu yang menewaskan banyak warga harus terhindar dari aktivitas sektarian dan politik.
Baca Juga: Hizbullah akan Balas Setiap Serangan Israel ke Lebanon
Dirinya juga mengatakan, tidak akan diterima bagi siapapun untuk menggunakan ancaman atau kekerasan.
Pekan lalu, sebanyak tujuh orang tewas ditembak mati ketika pengunjuk rasa menentang penyelidikan ledakan di Beirut.
"Kita harus membebaskan peradilan dari campur tangan politik, aktivisme politik sektarian dan partisan dan menghormati independensinya sesuai dengan prinsip pemisahan kekuasaan," kata Rai, dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters, 18 Oktober 2021.
Baca Juga: UNICEF: Lebih dari 30 Persen Anak Lebanon Kelaparan
Bechara Boutros Al-Rai adalah seorang pemimpin yang paling berpengaruh dalam komunitas Kristen terbesar di Lebanon.