Krisis Politik dan Ekonomi Karibia, Kasus Penculikan Meningkat di Haiti Targetnya Para Misionaris

- 18 Oktober 2021, 14:16 WIB
Sebuah tanda menandai pintu masuk kantor pusat Christian Aid Ministries di Millersburg, Ohio, AS, 17 Oktober 2021. REUTERS/Aaron Josefczyk
Sebuah tanda menandai pintu masuk kantor pusat Christian Aid Ministries di Millersburg, Ohio, AS, 17 Oktober 2021. REUTERS/Aaron Josefczyk /Foto: REUTERS/Aaron Josefczyk/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ditengah krisis politik dan ekonomi negara Karibia, menjadikan beberapa kelompok menjadi berani untuk melakukan aksi kriminalitas.

Pasalnya, ada beberapa kasus penculikan yang dilakukan oleh kelompok tertentu yang berada di Haiti.

Sebuah organisasi bantuan Kristen AS pada Minggu mengatakan sekelompok misionarisnya telah diculik di Haiti.

Baca Juga: Bisa Hancurkan Lebanon, Patriark Maronit Sebut Bebaskan Peradilan dari Campur Tangan Politik dan Sektarianisme

Hal ini terjadi saat mereka dibajak pada Sabtu di luar ibu kota Port-au-Prince, menurut laporan misionaris lain, di tengah lonjakan penculikan menyusul pembunuhan Presiden Jovenel Moise.

Christian Aid Ministries yang berbasis di Ohio mengatakan tidak memiliki informasi tentang siapa yang berada di balik penculikan itu.

Menurut informasi saat kejadian ada 16 warga Amerika dan satu warga Kanada yang telah diculik.

Baca Juga: Mengejutkan, Angka Bunuh Diri Anak-anak Jepang Selama Pandemi Covid-19 Naik ke Level Tertinggi    

"Kami mencari arahan Tuhan untuk sebuah resolusi, dan pihak berwenang mencari cara untuk membantu," katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters, 18 Oktober 2021.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

x