Kuba di Akhir Era Castro, Raul Castro Pensiun

- 18 April 2021, 21:15 WIB
Raul Castro
Raul Castro /Foto: Reuters / Alejandro Ernesto/

Baca Juga: Jangan Lewatkan Film Dokumenter Ini, Pulau Plastik Akan Tayang 22 April 2021

Baca Juga: Uraian Presiden Soal Larangan Mudik Lebaran Tahun 2021

Diaz Canel adalah anak didiknya yang sudah menjalankan dua partai provinsi sebelum bergabung dengan pemerintahan nasional.

Memilih pemimpin generasi baru yang tidak ditempa melalui pemberontakan bukanlah tugas yang mudah. Apalagi transisi ini terjadi saat Kuba menghadapi krisis ekonomi terburuk sejak runtuhnya Uni Sovyet.

Sementara itu, di lapangan ada tanda-tanda frustasi yang meningkat, khususnya di kalangan anak muda.

Baca Juga: Berpengalaman Atasi Pandemi, Siti Fadilah Supari: Vaksinasi Tidak Dapat Melindungi Diri Sendiri dari Covid-19

Baca Juga: Jozeph Paul Zhang Jadi Buruan Polri dan Interpol, Masuk dalam DPO

Dikutip dari Reuters, Raul Castro menjadi Presiden ketika Fidel Castro jatuh sakit pada 2006 dan pada 2011 menjadi pemimpin partai. 

Orang-orang Kuba yang sudah berusia tua menyatakan bahwa mereka akan kehilangan sosok Castro. Namun, sebagian mengakui sudah waktunya estafet kepemimpinan diserahkan kepada generasi lebih muda.

Hubungan Kuba dengan AS masih buruk. Castro mengecam permusuhan yang diserukan AS di bawah Presiden Donald Trump. Sementara itu, Joe Biden berjanji untuk menarik kembali beberapa sanksi yang diberikan pendahulunya. Namun, Gedung Putih tidak menyebutkan akan adanya perubahan prioritas kebijakan luar negeri terhadap Kuba.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x