SEPUTARTANGSEL.COM - Ilmuwan asal Amerika Serikat (AS) dan China saling bekerja sama untuk mengembangkan embrio campuran manusia dan monyet pertama.
Hal itu ditujukan untuk mengubah transplantasi organ. Beberapa kritikus mengatakan, penelitian itu dapat membuka kotak pandora.
Para ilmuwan diketahui menumbuhkan embrio campuran atau chimera dalam tabung reaksi hingga 20 hari.
"Ini bukan karya yang tidak baik, tapi (salah satu) nilai yang sangat praktis," kata Penulis Utama Tan Tao yang berasal dari Universitas Sains dan Teknologi Kunming, dilansir Seputartangsel.com dari SCMP pada hari Jumat, 16 April 2021.
Sementara itu, Profesor Julian Savulescu dari Universitas Oxford mengatakan, penelitian tersebut dapat membuka kotak pandora.
Dalam penelitian ini, sel induk manusia disuntikkan ke dalam tahap awal embrio monyet.