SEPUTARTANGSEL.COM - Vaksin buatan China memiliki efikasi yang rendah, padahal sejak awal diproduksi China mengklaim bahwa vaksin buatannya memiliki efikasi sangat tinggi.
Belakangan, China mengakui bahwa vaksin yang diproduksi oleh negeri tirai bambu itu memiliki efikasi rendah.
Sementara itu, Juru Bicara dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Iris Rengganis mengatakan vaksin buatan China masih layak digunakan meski efikasinya rendah.
Baca Juga: Waduh, Negara Ini Menghentikan Penggunaan Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson
Baca Juga: Waduh, KKP Temukan Modus Baru Pencuri Ikan Asal Vietnam di Laut Natuna Utara
Hal itu karena efikasi vaksin buatan China seperti Sinovac, masih di atas ambang batas yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia, WHO yakni 50 persen.
"Pokoknya WHO mengumumkan efikasi 50 persen minimal. Jadi apa pun yang di atas 50 persen itu layak. Yang penting dia aman," kata Iris Rengganis dalam keterangannya, di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu 14 April 2021.
Iris Rengganis mencontohkan hasil uji klinis yang dilakukan di Brasil yang menunjukkan bahwa efikasi vaksin buatan China berada di angka 50,4 atau 50,3 persen untuk vaksin Sinovac.
Baca Juga: Perhelatan Balap MotoGP Indonesia Ditunda Tahun 2022, Persiapan Sirkuit Mandalika NTB Tetap Berjalan
Baca Juga: Menyambut Ramadhan, Penumpang Diizinkan Makan dan Minum di Kereta Saat Berbuka