Baca Juga: Ganjar Pranowo Susun Rencana Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka Untuk Provinsi Jateng
Namun, respon Kedutaan Besar China tersebut dinilai telah mendukung junta militer yang mengambil alih kekuasaan.
"Jika Anda ingin berbisnis di Myanmar dengan stabil, hormatilah orang Myanmar," kata seorang pemimpin aksi protes Ei Thinzar Maung yang ikut menanggapi pernyataan Kedutaan Besar China di laman Facebook.
Kesaksian mengerikan itu diungkapkan oleh seorang wartawan media lokal yang sedang meliput kejadian di lapangan.
"Situasi itu sangat mengerikan. Saya melihat orang-orang ditembaki di depan mata saya. Saya tidak akan pernah melupakan kejadian itu,” kata seorang wartawan yang tidak ingin diketahui namanya, dikutip SeputarTangsel.com dari Reuters pada Senin, 15 Maret 2021.
Pengambilan alih kekuasaan yang dilakukan oleh pasukan militer sejak 1 Februari itu telah mengundang kutukan dari berbagai pihak belahan dunia.
"Kami menyerukan segera menghentikan kekerasan ini dan kami mendesak rezim militer untuk menyerahkan kembali kekuasaan kepada mereka yang dipilih secara demokratis oleh rakyat Myanmar,” kata Duta Besar Inggris Dan Chugg dalam pernyataannya.
Baca Juga: Waduh, DPR Duga Ada Praktek Mafia Rumah Sakit Untuk Dapat Tambahan Dana BPJS Kesehatan